- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Rapat Koordinasi Transformasi Program Bantuan Sosial Beras Sejahtera ke Bantuan Non Tunai
Keterangan Gambar : Rapat Koordinasi Transformasi Program Bantuan Sosial Beras Sejahtera ke Bantuan Non Tunai
(Arosuka)-Kominfo. Bupati Solok yang diwakili oleh Asisten Koordinator Ekbang Kesra Medison, S.Sos, M.si menghadiri Rapat Koordinasi Transformasi Program Bantuan Sosial Beras Sejahtera ke Bantuan Non Tunai. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Solok ini berlangsung di Ruangan Danau Dibawah Kantor Bupati Solok, Rabu (11/09). Turut hadir para Staf Ahli Bupati, Asisten dan para Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, Forkompimda Kabupaten Solok, serta BUMN/ BUMD yang ada di Kabupaten Solok.
Yandra Prasat, SE, M.Si selaku ketua pelaksana, dalam laporannya menjelaskan, bantuan pangan non tunai merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu, berupa kartu elektronik yang berisi uang Rp 110.000 setiap bulan perkeluarga, yang nantinya bisa ditukarkan dengan bahan pangan pada warung-warung yang sudah ditentukan. Tujuan diadakannya bantuan non tunai ini adalah untuk mengurangi beban bagi keluarga kurang mampu, khususnya dalam pemenuhan nutrisi serta tepat sasaran bagi penerima bantuan.Target pemerintah daerah kedepannya dalam satu nagari memiliki warung tempat menukarkan kartu dengan bahan pangan. Diakhir sambutannya Yandra juga menyebutkan, bantuan pangan non tunai ini merupakan kerjasama pemerintah daerah dengan bulog serta perbankan.
Baca Lainnya :
Diawal sambutannya Medison memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah meluncurkan program bantuan pangan non tunai, yang akan segera dilaksanakan pada tahun ini di seluruh Indonesia. Medison meminta kepada semua stakeholder terkait, untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan demi terlaksananya program ini. Launching program pangan non tunai ini akan dilaksanakan pada September 2019 ini, sekaligus penyerahan kartu elektronik kepada masyarakat penerima bantuan. (admin)