- Rapat Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Wabup Solok Buka Sosialisasi dan Verval DTSEN 2025: Tahu Data, 50 Persen Masalah Sudah Selesai
- Wabup Solok Hadiri Acara Makan Sadaun Suku Koto di Nagari Koto Sani
- Pemkab Solok Percepat Penguatan Kelembagaan dan Pembangunan Gerai Koperasi Desa Merah Putih
- Sosialisasi Geothermal Bersama Masyarakat Nagari Batu Bajanjang
- Ketua PMI Sumatera Barat Lantik dan Kukuhkan Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Solok Masa Bakti 2025–2030
- Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Kunjungi Lima Bersaudara di Nagari Selayo
- Wabup Solok Dukung Penuh Alek Nagari Mangirai di Tapian sebagai Wujud Cinta Budaya Anak Nagari Tikalak
- Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 di Kabupaten Solok Berlangsung Khidmat dan Penuh Makna
- Pemkab Solok dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Sinergi Perlindungan Pekerja
Pemkab Solok Raih Penghargaan TPKAD Terbaik 2 di Sumbar

Padang (Diskominfo). Pemerintah Kabupaten Solok meraih penghargaan TPKAD Terbaik 2 dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Sumbar Tahun 2025 oleh Otoritas Jasa Keuangan. Penghargaan ini diterima oleh Bupati Solok yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Medison di halaman Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Minggu (19/10/2025). Turut mendampingi Asisten II Jefrizal, Kabag Perekonomian Yossi Agusta beserta jajaran.
Penyerahan penghargaan pada kegiatan yang bertemakan “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini dibalut dalam sebuah rangkaian acara diantaranya : Jalan santai Inklusi Keuangan, Lomba Mewarnai untuk Pelajar, Lomba Treasure Hunt Inklusi Keuangan, Lomba Reels On The Spot, serta Pameran UMKM dan Produk keuangan.
Dalam sambutannya Kepala OJK mengatakan bahwa dalam kerangka pembangunan nasional, Pemerintah pusat telah menetapkan inklusi keuangan sebagai indikator proiritas dan sebagai bagian dari arah pembangunan stabilitas ekonomi makro dengan target sebesar 91 % pada tahun 2045.
“Berdasaran hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2025, tercatat sebesar 80,51 % masyarakat Indonesia telah menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan formal di berbagai industri keuangan dan mengalami peningkatan 5, 49 % dari hasil SNLIK 2024” ujarnya.
Ia menambahkan guna meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan serta mendorong akselerasi penambahan jumlah rekening maupun penggunaan produk dan/atau jasa keuangan, OJK bersama Kementerian/Lembaga (K/L), Industri Jasa Keuangan dan stakeholders terkait secara serentak menyelenggarakan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK).
Sementara itu mewakili Bupati, Sekda Medison menyebutkan penghargaan yang diterima oleh Pemkab Solok, tidak terlepas dari kinerja TPKAD Kabupaten Solok dalam meningkatkan askes keuangan melalui literasi maupun iklusi keuangan. Selain itu juga turut mengkampanyekan budaya menabung di berbagai jasa sektor keuangan, juga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan/atau layanan jasa keuangan.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Solok melaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan daerah (TPAKD) tahun 2025 dengan melakukan sosialisasi, literasi dan edukasi program Simpanan Pelajar (SimPel) ke beberapa SDN, SDM dan SLBN Kabupaten Solok. Kegiatan ini merupakan upaya peningkatan literasi akses keuangan bagi Pelajar di Kabupaten Solok. Program Simpanan Pelajar (SimPel) ini, menyediakan tabungan khusus bagi pelajar di Kabupaten Solok dengan persyaratan mudah dan sederhana, serta fitur yang menarik, untuk mempermudah edukasi dan inklusi keuangan guna mendorong budaya menabung sejak dini,” ungkap Sekda.
Selain itu TPKAD juga melakukan edukasi dan inklusi keuangan bagi Pelaku Usaha dengan unggulan pemberdayaan ekonomi bagi pelaku usaha disabilitas. Edukasi tersebut dilakukan dalam bentuk asistensi dan pendampingan kepada pelaku usaha yang bertujuan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kualitas usaha mereka. Dengan kata lain, asistensi ini bertujuan untuk mendukung UMKM agar lebih berkembang dan dapat bersaing di pasar.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Solok serta melibatkan OJK, Bursa Efek Indonesia, Perbankan (Bank Nagari, BRI, BSI), BPR Gunung Talang Kabupaten Solok, Baznas, Disdikpora, DKUKMPP, dan Dinas Sosial.










.jpeg)



.jpeg)







































