Bupati Solok Hadiri Pelatihan Guru TPA/ MDA Se- Kabupaten Solok

(Arosuka)-Kominfo. Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM menghadiri acara Pelatihan Guru TPA/MDA Se- Kabupaten Solok di Fave Hotel, Jumat (26/10) .Turut hadir bersama Bupati Kepala Bagian Kesra, Kepala Bagian Hubungan Kerjasama, dan seluruh peserta Pelatihan guru TPA/MDA se Kabupaten Solok.

            Dalam laporannya Asep Ajidin, S.Pdi, MA selaku ketua pelaksana, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dalam melaksanakan tugas kependidikan TPA/MDA di Kabupaten Solok . Asep menambahkan bahwa, kegiatan  ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 25 sampai 27 Oktober 2018,  adapun jumlah peserta pelatihan adalah sebanyak 40 orang guru TPA/MDA yang berada di wilayah Kabupaten Solok .

Baca Lainnya :

• Wakil Bupati Solok hadiri Musyawarah Bersama SDN 28 Cupak0
• Bupati Resmikan SDN 43 Anau Kadok Talang Kecamatan Gunung Talang0
• Dinas Kesehatan Laksanakan Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Industri Rumah Tangga di Kabupaten Solok0
• Bupati Hadiri Seminar Sehari Majelis Guru dan Pimpinan Madrasah Muhammadiyah di Saniang Baka0
• Wakil Bupati Solok Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa Bumi di Kabupaten Solok0

            Bupati Solok diawal sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilaksanakan merupakan sarana untuk meneguhkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan menguatkan ukhuwah islamiah, dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu tenaga pengajar, serta mewujudkan SDM yang professional, dalam melaksanakan tugas kependidikan TPA/MDA di Kabupaten Solok. “Untuk menjadi seorang pengajar atau guru TPA/ MDA yang baik, harus bisa memahami sifat santri. Sebagai seorang pengajar harus bisa melihat apa yang membuat santri bingung dan apa yang membuat santri banyak bermain, maka dari situlah seorang pengajar harus menciptakan suasana yang kondusif bagi para santri”, demikian ujar Bupati disela sambutannya.

Bupati Solok saat menyampaikan sambutannya

Bupati juga menyebutkan tujuan TPA itu harus jelas, ada subjek ( guru), objek ( santri ) muatan atau materi yang baku, sarana dan prasarana yang memadai, dana, struktur organisasi yang jelas, dan adanya evaluasi bagi pengajar terhadap santrinya. Bupati juga menghimbau kepada seluruh peserta agar bersama-sama membentuk karakter anak-anak menjadi jati dirinya, dan tidak segan untuk menegur anak, jika berprilaku menyimpang seperti LGBT dan NARKOBA yang mulai marak di daerah Kabupaten Solok. “Saya berharap mari kita sukseskan program pemerintah daerah, yaitu magrib Al Qur'an dan Subuh berjamaah”, demikian harapan Bupati diakhir sambutannya.