- Bupati Solok Kunjungi Posko Bencana di Nagari Gantung Ciri
- Pemkab Solok Gelar Rakor Program Strategis Nasional : Perkuat Kolaborasi Desa Merah Putih dan Program Makan Bergizi Gratis
- Bupati Jon Firman Pandu Terima Bantuan untuk Korban Bencana dari Direksi Bank Nagari
- PANGKOGABWILHAN I LETJEN KUNTO ARIWIBOWO TINJAU LOKASI BENCANA DI KABUPATEN SOLOK, MINTA DATA REKONSTRUKSI HARUS VALID
- Bupati Solok Jalin Koordinasi dengan Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Sumbar
- Hujan Deras Guyur Solok, Debit Air Sungai Kembali Naik, Warga Dihimbau Waspada
- Bupati Solok Hadiri AGROFEST 2025 : Dorong Akselerasi Modernisasi Pertanian di Tengah Tantangan Bencana, Menuju Swasembada Pangan Sumatera Barat
- Bupati Solok Terima dan Apresiasi Bantuan dari PT. Kuatassi untuk Dua Posko Bencana di Kabupaten Solok
- Status Gunung Talang Naik Menjadi Level II (Waspada), Bupati Solok Imbau Warga Tetap Waspada
- Bupati Jon Firman Pandu Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Jorong Sawah Suduik Selayo, Kolaborasi Batalion Zikon 13 dan Batalion TP 889 Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol
Pemkab Solok Kerahkan ASN dan PGRI Bersihkan Sampah Pasca Banjir di Danau Singkarak
.jpeg)
Singkarak, Diskomimfo — Upaya pemulihan pascabanjir besar yang melanda Kabupaten Solok pada 27 November lalu terus dilakukan. Salah satu dampak paling mencolok terlihat di kawasan Danau Singkarak. Sampah kayu, plastik, dan material bawaan banjir menumpuk di beberapa titik, mulai dari Dermaga Singkarak, Muaro Batang Muaro Pingai, hingga Muaro Batang Paninggahan. Kondisi itu tidak hanya mencederai keindahan danau, tetapi juga menimbulkan persoalan sanitasi bagi masyarakat di sekitarnya.
Sebagai respons cepat, Pemerintah Kabupaten Solok menggelar gotong royong massal pada Sabtu (6/12/2025). Lebih dari 1.000 orang terlibat dalam aksi pembersihan tersebut. Sekitar 5.000 anggota PGRI Kabupaten Solok dikerahkan untuk bekerja di kawasan permukiman dan pantai Muaro Pingai, sementara 500 aparatur sipil negara difokuskan pada pembersihan sepanjang pantai Dermaga Singkarak.
Kegiatan itu diawali dengan apel bersama yang dipimpin Wakil Bupati Solok, H. Candra. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa tumpukan sampah yang mengambang dan menepi di kawasan danau telah mencapai ribuan kubik. “Material ini hanyut dari hulu saat banjir beberapa hari lalu. Sampah tersebut jelas mengganggu ekosistem danau serta menurunkan kualitas kebersihan permukaan air,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemulihan danau memiliki kaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam mengakses air untuk kebutuhan dasar seperti mandi, cuci, dan kakus (MCK).
Di lokasi Dermaga Singkarak, gotong royong dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison. Ia juga didampingi Asisten I Zaitul Khlas, Asisten II Jefri, Asisten III Eva Nasri, Staf Ahli Bupati, Deni Prihatni serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok mengerahkan alat berat berupa badloader, truk pengangkut sampah, dan unit ShinShow untuk mempercepat penanganan. Setiap peserta juga dibekali kantong plastik untuk memungut sampah ringan yang berserakan di pinggiran danau.
Selama hampir empat jam, peserta gotong royong bekerja membersihkan pantai dan memindahkan tumpukan material banjir ke tempat penampungan.
Di Dermaga Singkarak, pembersihan menyisir seluruh area hingga tidak ada lagi sampah yang terlihat mengotori permukaan dan tepian danau. Sekda Medison melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan seluruh sektor telah selesai dibersihkan.
Baca Lainnya :
- Pemkab Solok Resmi Launching Aplikasi SIPADAN (Sistem Informasi Protokoler, Agenda, Dokumentasi dan Pemberitaan)0
- Pemkab Solok Kembali Akan Gelar Goro Massal Pascabanjir, 500 Guru Siap Turun ke Lapangan0
- Pengumuman Hasil 3 Besar dalam Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 0
- Pengumuman Hasil Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tahapan Assesmen0
- Pengumuman Hasil Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Tahapan Penilaian Rekam Jejak0
Aksi gotong royong masif ini menjadi langkah awal dalam pemulihan kawasan Danau Singkarak pascabencana. Pemerintah daerah berharap dukungan serupa dapat terus mengalir, terutama mengingat fungsi Danau Singkarak yang vital bagi ekosistem, pariwisata, dan kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya.






















































