- Bupati Solok Kunjungi Posko Bencana di Nagari Gantung Ciri
- Pemkab Solok Gelar Rakor Program Strategis Nasional : Perkuat Kolaborasi Desa Merah Putih dan Program Makan Bergizi Gratis
- Bupati Jon Firman Pandu Terima Bantuan untuk Korban Bencana dari Direksi Bank Nagari
- PANGKOGABWILHAN I LETJEN KUNTO ARIWIBOWO TINJAU LOKASI BENCANA DI KABUPATEN SOLOK, MINTA DATA REKONSTRUKSI HARUS VALID
- Bupati Solok Jalin Koordinasi dengan Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan Sumbar
- Hujan Deras Guyur Solok, Debit Air Sungai Kembali Naik, Warga Dihimbau Waspada
- Bupati Solok Hadiri AGROFEST 2025 : Dorong Akselerasi Modernisasi Pertanian di Tengah Tantangan Bencana, Menuju Swasembada Pangan Sumatera Barat
- Bupati Solok Terima dan Apresiasi Bantuan dari PT. Kuatassi untuk Dua Posko Bencana di Kabupaten Solok
- Status Gunung Talang Naik Menjadi Level II (Waspada), Bupati Solok Imbau Warga Tetap Waspada
- Bupati Jon Firman Pandu Tinjau Pembangunan Jembatan Bailey di Jorong Sawah Suduik Selayo, Kolaborasi Batalion Zikon 13 dan Batalion TP 889 Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol
Status Gunung Talang Naik Menjadi Level II (Waspada), Bupati Solok Imbau Warga Tetap Waspada

Arosuka (Diskominfo) — Aktivitas vulkanik Gunung Talang di Kabupaten Solok menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan catatan kegempaan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dari tanggal 1 hingga 9 Desember 2025, tercatat 101 kali Gempa Vulkanik Dalam (VT), 2 kali Gempa terasa dengan skala I–III MMI, serta 14 kali Gempa Tektonik Jauh.
Puncak aktivitas tercatat pada 10 Desember 2025 pukul 02.48 WIB, ketika terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan M 4.7 dengan lokasi 0.99° LS – 100.71° BT, kedalaman 10 km, berjarak sekitar 18 km dari Kota Solok.
Aktivitas ini ikut menjadi pemicu peningkatan tingkat kewaspadaan terhadap kondisi Gunung Talang.
Melalui evaluasi visual dan analisis data kegempaan hingga 10 Desember 2025, PVMBG menetapkan kenaikan status Gunung Talang dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) mulai pukul 10.00 WIB.
Masyarakat, pendaki, dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati atau bermalam di area kawah, baik Kawah Selatan maupun Kawah Utama, dalam radius 2 Km.
Warga diminta mewaspadai potensi longsor, terutama di kawasan Kawah Selatan yang memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi.
Menanggapi peningkatan status ini, Bupati Solok Jon Firman Pandu mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan.
“Kami meminta masyarakat mematuhi seluruh rekomendasi dari PVMBG dan BPBD. Jangan beraktivitas di area terlarang dan segera melaporkan bila ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang mencurigakan.
Pemerintah Kabupaten Solok melalui BPBD telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan warga, dan hari ini kita keluarkan imbauan kesiapsiagaan terhadap aktivitas Gunung Talang guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat,” tegas Bupati.
Bupati juga menekankan agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan hanya mengikuti informasi resmi dari lembaga terkait. Lebihh lanjut Bupati meminta kepada aparat nagari, kecamatan serta unsur relawan kebencanaan, untuk memantau kondisi wilayah masing-masing dab segra melaporkan apabila ditemukan tanda- tanda peningkatan aktivitas yang signifikan.
Pemerintah Kabupaten Solok akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Talang dan menginformasikan setiap perkembangan kepada masyarakat. Warga di sekitar kawasan gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.






















































