- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Ketua TP.PKK Kabupaten Solok Launching Gerakan Menanam Cabai (GERTAM CABAI)
Arosuka-(Kominfo). Dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Solok, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda Membuka Launching Gerakan menanam cabai (GERTAM CABAI) Tahun 2023, Kamis, (16/3/2023) di Nagari Singkarak.
Ketua TP-PKK Kabupaten
Solok Emiko Epyardi Asda mengatakan Gerakan menanam cabai Tahun 2023 dalam
rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis sumber
daya local.
Baca Lainnya :
- Bupati Solok Hadiri Festival 3 Embung Nagari Gauang. 0
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Peletakan Batu Pertama Masjid H. Alius 0
- Rangkaian Acara HUT Kabupaten Solok ke-110 Digelar di Lapangan Islamic Center Koto Baru.0
- Bupati Solok Epyardi Asda Ikuti Pemusnahan BB di Kejaksaan Negeri Solok.0
- Bupati Solok Serahkan LKPD TA. 2022 Pada BPK RI Perwakilan Sumbar 0
“Berdasarkan
arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo, Kabupaten/Kota sedang
gencarnya melaksanakan kegiatan pengendalian inflasi. Cabai termasuk produk
lokal Kabupaten Solok,” katanya.
Emiko Epyardi Asda
Menjelaskan cabai merupakan salah satu produk yang mempengaruhi angka inflasi
di Kabupaten Solok.
“Semoga Gerakan
Menanam Cabai ini di lingkungan rumah masing-masing berkembangnya urban farming
dari pekarangan rumah. Khususnya dalam pemenuhan kebutuhan cabai di tingkat
rumah tangga dan inflasi karena komoditas cabai tidak ada lagi,” jelasnya.
Staf Ahli
Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Eva Nasri mewakili Sekretaris Daerah
mengatakan inflasi Kabupaten Solok karena harga non pangan meningkat seperti
BBM dan elpiji. kedua adalah kenaikan 20 bahan pokok berdasarkan data
kementrian.
”Mengatasi
Inflasi Kabupaten Solok, kita melakukan Gerakan Menanam Cabai. Semoga kegiatan
ini berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kita inginkan,” katanya.