Rakor Usulan Propinsi Sumbar Jadikan Kawasan Gunung Talang dan Singkarak Menjadi Kawasan Geopark

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 25 Jun 2021, 18:00:31 WIB Kegiatan
Rakor Usulan Propinsi Sumbar Jadikan Kawasan Gunung Talang dan Singkarak  Menjadi Kawasan Geopark

Keterangan Gambar : Rakor usulan propinsi sumbar jadikan kawasan gunung talang dan singkarak menjadi kawasan geopark


          

(Arosuka) Kominfo. Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi mendampingi Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomaritim dan Investasi RI Rustam Efendi beserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Solok, Jumat (24/06/21). Kedatangan Wagub beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Solok Epyardi Asda, M.Mar dan Jon Firman Pandu, SH di Cinangkiak Dream Park, Kecamatan X Koto Singkarak.

Kedatangan Wakil Gubernur dan Sekretaris Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomaritim dan Investasi Bersama rombongan dalam rangka melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Usulan Propinsi Sumbar menjadikan kawasan Singkarak dan Gunung Talang menjadi kawasan geopark. Tujuannya tak lain untuk memajukan sektor pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan  ke Kabupaten Solok. Turut hadir dalam kegiatan Tim Geopark Ranah Minang, Tim Penyusun Studi Kelayakan Kawasan Gunung Talang, Tim Penyusun Master Plan Geosite Gunung Talang-Lembah Gumanti, serta Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok.

Baca Lainnya :

Dalam sambutannya Epyardi Asda, M.Mar menyampaikan dengan dijadikannya kawasan Singkarak dan Gunung Talang menjadi kawasan geopark, akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Solok, dan tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. “Pemerintah daerah membuka kesempatan bagi seluruh pengusaha yang ingin berinvestasi ke Kabupaten Solok, namun tetap berharap jika bisa yang memegang tetap orang Sumbar, sekalipun  perantau. Alahan Panjang Resort akan dipihakketigakan oleh pemerintah daerah demi meningkatkan fungsi dan manfaatnya,” Ujar Epyardi menambahkan.  

Selain itu Epyardi juga mengatakan bagi yang ingin berbisnis, pemerintah menawarkan sistem BOT selama minimal 20 tahun dan maksimal 30 tahun, tergantung berapa banyak pebisnis tersebut berinvestasi. Pemerintah daerah juga akan mempermudah proses perizinan untuk berinvestasi di Kabupaten Solok, tentu dengan tetap mematuhi aturan dan syarat yang berlaku dan tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. “Kabupaten Solok terbuka kepada siapa saja yang berkeinginan untuk berinvestasi di Kabupaten Solok. Kami berharap Kabupaten Solok dapat menjadi wisata premium sesuai dengan harapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar” pungkasnya mengakhiri sambutan.

Wakil Gubernur Audy Joinaldy dalam arahannya mengatakan pihaknya telah mengajukan kawasan Singkarak sebagai salah satu prioritas kawasan calon geopark nasional. “Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Solok, juga sangat mendukung penuh niat kita tersebut, maka dari itulah kegiatan ini bisa terlaksana. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengangkat marwah Kabupaten Solok dan Sumatera Barat di kancah nasional,” ujar Joinaldi. Salah satu manfaat menjadi Unesco Global Geopark ialah untuk mempromosikan wilayah geopark kepada dunia. Melalui branding UNESCO diharapkan akan dapat meningkatkan jumlah pengunjung mancanegara yang datang ke daerah. Saat ini  di Sumatera Barat sudah ada tiga (3) geopark nasional yaitu Ngarai Sianok Maninjau, Sawahlunto, dan  kawasan Silokek Sijunjung. Selain itu ada empat (4) calon geopark nasional yaitu Singkarak, Harau, Talamau, dan Solok Selatan. (admin)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment