- Pemkab Solok Gandeng Unand untuk Percepatan Pembangunan Pertanian dan Pariwisata
- Bupati Solok Kunjungi Bappenas Bahas Peluang Penambahan DAK Tahun 2026
- Bupati Solok Jon Firman Pandu Dan Anggota DPR RI Andre Rosiade Resmikan BTS Telkomsel di Nagari Pasilihan dan Nagari Katialo
- Dorong Program Integrated Farming, Wakil Bupati Solok Tinjau Perkebunan Kopi Ulu Rimbo Paninggahan
- Bupati Solok serahkah Proposal ke Anggota DPR RI untuk Pelaksanaan IJD di Kabupaten Solok
- Rakor Adminduk : Disdukcapil Launching Inovasi JELAJAH 1302
- Pemkab Solok Hadiri Rapat Monev Pembagian Bendera Merah Putih untuk Peringatan HUT RI ke-80 secara Daring
- Rapat Pengendalian Danau Singkarak, Pemkab Solok Dorong Penyelamatan Ekosistem Dan Ikan Bilih
- Pemkab Solok Bersama Baznas Salurkan Bantuan Sembako dalam Rangka HUT RI ke-80
- Pemkab Solok Juara. Sejarah Terukir, Piala Bergilir Diboyong ke Bumi Markisah
Kembangkan Sektor Perdagangan Beras Solok, Bupati Solok Jajaki MoU dengan Pemprov DKI Jakarta
.jpeg)
(Arosuka) Kominfo. Bupati Solok Epyardi Asda, M.Mar beserta
rombongan berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Senin lalu (21/06/21).
Kedatangan Bupati yang didampingi Asisten Koordinator Bidang Ekbangkesra
Medison ini, disambut oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur tersebut membahas
mengenai rencana kerjasama (MoU) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Solok
dengan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta di sektor pariwisata, perdagangan, secara
spesifik mengenai industrialisasi dan pemasaran produk unggulan Kabupaten Solok
seperti bareh Solok.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari rencana kerjasama
dan kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Kabupaten Solok, yang direncanakan pada
bulan September 2021 mendatang. Kedatangan Gubernu tersebut dalam rangka panen
raya lebih kurang 20 Ha bareh Solok asli, dari bibit hasil
pemurnian kerjasama dengan BPTP Sumatera Barat jenis anak daro. Kerjasama
antara Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Solok tentang
bareh Solok, akan ditindaklanjuti melalui perjanjian kerjasama antara BUMD DKI
Jakarta dengan BUMD atau pihak yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Solok.
Selain itu Bupati Solok juga mengajak Pemerintah Propinsi DKI Jakarta melalui
Wakil Gubernurnya, agar BUMD di bawah jajaran Pemprop DKI Jakarta bisa berinvestasi
di Kabupaten Solok.
Baca Lainnya :
- Wakil Bupati Solok Kunjungi Kantor KUA dan BAZNAS Kabupaten Solok0
- Resmikan Gedung TK Sungai Janiah, Wabup Solok : Ciptakan Generasi Muda Kabupaten Solok Menjadi Gener0
- Ciptakan Herd Immunity, Dinkes Kabupaten Solok Lakukan Sosialisasi Vaksinasi Massal0
- Bupati Solok Dampingi Tim Penilai Lomba Gerakan PKK Tingkat Propinsi Sumbar0
- Kementerian PUPR Gulirkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) ke Nagari Bukit Bais Ke0
Usai berdialog dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bupati
melanjutkan kunjungannya ke salah satu BUMD DKI Jakarta, PT. Food Station
Tjipinang Jaya. BUMD ini bergerak di bidang pangan, khususnya tataniaga beras. Kedatangan
Bupati disambut oleh Direktur Utama Pamrihadi Wiraryo, Direktur Operasional dan
Bisnis Andre Maulana dan Jajaran Direksi PT. Food Station di
kawasan industri Cipinang. Dalam pertemuannya Bupati membicarakan mengenai
kerjasama pengolahan dan pemasaran bareh Solok oleh PT. Food Station
di kawasan Jabodetabek. PT. Food Station sendiri merupakan BUMD
yang sudah profesional dalam industri pengolahan beras, dan sudah bekerjasama
dengan jaringan pemasaran terkemuka seperti Lottemart, Indomart dan
Alfamart. Termasuk kerjasama dengan beberapa penghasil beras terkenal di
Indonesia seperti Cianjur, Sumedang dan lain-lain. Beras Solok sendiri
merupakan salah satu beras terkenal yang diincar oleh PT. Food Station
untuk bekerjasama terutama pemasaran produk premium. Selanjutnya Bupati juga
diajak melihat pusat pengolahan beras milik PT. Food Station di
Cipinang. Dengan lahan seluas lebih kurang 2 Ha, pengolahan beras dilakukan
dengan teknologi yang sudah modern dan quality control yang ketat
oleh tenaga dan peralatan yang cukup modern, sehingga mampu menghasilkan beras
dengan kualitas yang sangat baik, bahkan presentase patahan hanya 5%. Di pabrik ini
pengolahan beras dilakukan mulai dari penggilingan, pemisahan, pemutihan sampai
pada packaging/pengemasan dan bisa langsung dipasarkan. (admin)
