- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Ketua TP-PKK Ny. Emiko Epyardi Hadiri Launching Pos Gizi Tanjung Alai Sehat
(Arosuka)-Kominfo. Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Emiko Epyardi beserta jajaran menghadiri acara launching pos gizi di Tanjung Alai Sehat, Selasa (26/10/21). Turut menghadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. Maryeti Marwazi, Camat X Koto Singkarak Sujanto Amrita, Kepala Puskesmas Singkarak Yuli Harti, A.Md, Kep, Ketua TP-PKK Kecamatan Ny. Linda Sujanto, Forkompimcam Kecamatan X Koto Singkarak, Ketua TP-PKK Nagari Tanjung Alai.
Baca Lainnya :
- Strategi Akselerasi Turunkan Angka Stunting di Nagari Aia Luo, melalui Inovasi Galeh Santiang0
- Bupati Solok Terima Kunjungan Wali Kota Solok2
- Tekan Angka Covid-19 Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Bagi-Bagi Masker0
- Dukung implementasi ETPD, Pemda Kabupaten Solok Tandatangani SK TP2DD0
- Membanggakan, Kabupaten Solok Peringkat 3 Nasional Terapkan SPBE31
Yuli Harti dalam laporannya menyebutkan awal terbentuknya pos gizi berawal dari sosialisasi pos gizi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan terhadap petugas gizi puskesmas pada pertengahan tahun 2019 lalu. “Di awal tahun 2021 Nagari Tanjung Alai mulai membentuk pos gizi bagi balita kurang gizi sekalipun belum sesuai dengan juknis, dan tanpa pelatihan kader terlebih dahulu. Pelaksanaan pos gizi yang sekarang sudah terlebih dahulu melakukan pelatihan pada kader pos gizi yang semua dananya berasal dari nagari. Kami berharap kedepannya akan ada lagi pos gizi lainnya di nagari-nagari khususnya di Kecamatan X Koto Singkarak” ujar Yuli Harti.
Ia berharap adanya dukungan penuh dari Kepala Dinas Kesehatan beserta Camat, termasuk Walinagari. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif berpartisipasi dalam kegiatan pos gizi. Kepada Walinagari Ia berharap dapat menganggarkan dana di tahun 2022 untuk kegiatan pos gizi tersebut. Adapun sasaran dari pos gizi tersebut adalah balita dengan berat badan di bawah pita kuning pada KMS atau BGM didampingi orangtua atau pengasuh dengan jumlah maksimal 13 orang balita.
Sementara itu Irdam selaku Walinagari Tanjung Alai sangat bangga dengan kegiatan launching pos gizi dan akan mendukung penuh program pos gizi Tanjung Alai Sehat tersebut. Dengan adanya pos gizi ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak terutama di Tanjung Alai. Kepada orang tua dan masyarakat Ia menghimbau agar dapat memahami bagaimana pola makan dengan gizi yang tepat untuk anak-anak.
“Pos gizi merupakan salah satu upaya kita dalam mengentaskan dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Solok” ungkap Sujanto mengawali sambutannya. Pos gizi Tanjung Alai ini merupakan pelopor pos gizi di Kecamatan X Koto Singkarak yang diharapkan dapat diikuti oleh nagari lainnya. Ia berharap dengan adanya pos gizi dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak. Kegiatan ini menurutnya tak terlepas dari peran dan kerjasama semua pihak.
Selain itu dalam sambutannya dr Maryeti Marwazi mengatakan penerapan pos gizi yang dilaksanakan selama 10 hari berperan terhadap penambahan berat badan balita, dan berdasarkan pemantauan sebagian besar balita telah berhasil diwisuda. Pos gizi ini sangat ditentukan oleh dukungan dan motivasi dari semua pihak. “Tertumpang harapan kami kepada perangkat kecamatan dan nagari dan tak kalah penting adalah para ibu-ibu kader agar dapat saling bekerjasama dalam memenuhi gizi anak. Selain itu Ia menghimbau agar para ibu beserta kader yang ada menggalakkan pemanfaatan pekarangan keluarga dengan pangan lokal untuk pemenuhan gizi bagi balita dan keluarga” ungkapnya.
Ny. Emiko Epyardi dalam arahannya menyampaikan Kabupaten Solok merupakan salah satu kabupaten lokus stunting oleh pemerintah pusat. “Pos gizi merupakan salah satu program intervensi pencegahan dan penurunan stunting pada balita yang perlu diberdayakan di dalam kelompok masyarakat seperti yang pada hari ini kita resmikan. Pada pos gizi, balita akan diberikan contoh makanan yang baik dan bergizi serta mengajarkan untuk pola hidup bersih dan sehat. Disamping itu juga diberikan pembelajaran untuk cara pemberian makanan yang baik bagi bayi dan anak,” ucap Ny. Emiko Epyardi. Diakhir acara Ny. Emiko Epyardi mengharapkan lintas sektor dan lintas program untuk dapat berkolaborasi dalam pemberdayaan pos gizi. “Peran serta seluruh masyarakat sangat diperlukan guna keberlangsungan keberadaan pos gizi ini, sehingga balita yang bermasalah gizi dapat diberikan perbaikan gizinya di Pos Gizi ini,” pungkas Ny. Emiko Epyardi.