- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Bupati dan Wakil Bupati Solok Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Dalam Rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI secara Virtual
(Arosuka)-Kominfo.
Bertempat di ruang sidang DPRD, Bupati Solok Epyardi Asda, M.Mar bersama Wakil Bupati
Jon Firman Pandu, SH menghadiri rapat paripurna dengan agenda pidato kenegaraan
Presiden Republik Indonesia pada sidang tahunan MPR-RI dan sidang bersama
DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2021 secara virtual, Senin (16/08/21). Tampak hadir
Ketua DPRD Dodi Hendra, Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho, Plh. Sekretaris
Daerah Edisar, SH, M.Hum, Wakil Ketua DPRD Ivoni Munir dan Lucky Efendi, Sekwan
Muliadi Marcos, anggota DPRD Kabupaten Solok, Forkopimda Kabupaten Solok, dan Kepala OPD se-Kabupaten Solok.
Rapat Paripurna
DPRD dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPRD Ivoni Munir. “Rapat Paripurna kali ini didasarkan pada hasil rapat Badan
Musyawarah (Bamus) DPRD Nomor : 176/11/Bamus-DPRD/2021, tanggal 2 Agustus 2021.
Maka agenda rapat paripurna DPRD kali ini adalah mendengarkan pidato Presiden Republik
Indonesia pada peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 Tahun
2021” ujar Ivoni Munir.
Dalam Pidatonya
Presiden RI Ir. Joko Widodo mengatakan beberapa poin terkait bidang
perekonomian khususnya UMKM. Peningkatan kelas pengusaha UMKM menjadi agenda
yang utama. Berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM termasuk
kemitraan strategis dengan perusahaan besar, agar cepat masuk dalam rantai
pasok global. Selain Itu Jokowi juga membahas mengenai perluasan akses pasar
bagi produk-produk dalam negeri agar menjadi perhatian serius pemerintah.
“Bangga Buatan Indonesia” terus digencarkan sembari meningkatkan daya saing
produk lokal dalam kompetisi global.”Sampai Agustus 2021 sudah lebih dari 14
juta UMKM/ 22% dari total UMKM yang sudah bergabung dengan aplikasi perdagangan
elektronik (e-commerce). Untuk tahun
2020 nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp. 253
triliun, dan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp. 330,7 triliun di tahun
2021,” ungkap Jokowi.
Baca Lainnya :
- Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ikuti Webinar Diseminasi Informasi Hasil Evaluasi Posyandu Aktif0
- Wakil Bupati Solok Hadiri Acara Mancing Ikan Larangan di Jorong Kayu Samuik Nagari Koto Baru0
- Gerak Cepat, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Serahkan Bantuan Kebakaran di Nagari Sulit Air0
- Ny. Emiko Epyardi Asda Bersama Dinas Sosial Berikan Bantuan Kepada Salah Satu Warga Nagari Koto Gadang Guguak0
- Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ikuti Acara Obras Kain PKK secara Virtual9
Sementara itu di
bidang kesehatan, Jokowi menyinggung selama satu setengah tahun diterpa pandemi Covid-19,
telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur
kesehatan, sekaligus penguatan kelembagaan nasional. Pandemi Covid-19 telah
memacu masyarakat untuk berubah, mengembangkan cara-cara baru, meninggalkan
kebiasaan lama yang tidak relevan, dan menerobos ketidakmungkinan. Kita
telah berusaha bermigrasi ke cara-cara baru di era Revolusi Industri 4.0 ini,
agar bisa bekerja lebih efektif, lebih efisien, dan lebih produktif. Bekerja
dari rumah, belanja daring,
pendidikan jarak jauh, serta rapat dan sidang secara daring, telah menjadi kebiasaan baru yang dulu kita lakukan dengan
ragu-ragu. Dari sisi masyarakat, kesadaran terhadap
kesehatan semakin tinggi. Kebiasaan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga
jarak, telah menjadi kesadaran baru. Kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk
divaksin, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan, serta saling
peduli juga semakin tinggi.
Dalam mengambil
keputusan, pemerintah harus terus merujuk kepada data, serta kepada ilmu
pengetahuan dan teknologi terbaru. Pemerintah harus selalu tanggap terhadap
perubahan keadaan, dari hari ke hari secara cermat. Tujuan
dan arah kebijakan tetap dipegang secara konsisten, tetapi strategi dan
manajemen lapangan harus dinamis menyesuaikan permasalahan dan tantangan. Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako,
Diskon Listrik, Subsidi Gaji, Bantuan Produktif Usaha Mikro, Bantuan Sosial
Tunai, BLT Dana Desa, dan Program Kartu Pra Kerja juga terus ditingkatkan.
Jokowi menambahkan, fokus pemerintah adalah menciptakan sebanyak mungkin lapangan kerja baru yang berkualitas. Implementasi Undang-undang Cipta Kerja terus dipercepat. Struktur ekonomi yang selama ini lebih dari 55%, dikontribusikan oleh konsumsi rumah tangga, harus terus dialihkan menjadi lebih produktif dengan mendorong hilirisasi, investasi dan ekspor. “Periode Januari-Juni 2021, realisasi investasi Indonesia, tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan Rp442,8 T, dengan rincian 51,5 % di luar Jawa, dan 48,5% di Jawa” ujarnya lagi. Lebih jauh Ia mengatakan untuk investasi ini menyerap lebih dari 620 ribu tenaga kerja Indonesia. Penambahan investasi di bulan-bulan ke depan diharapkan bisa memenuhi target Rp.900 triliun, serta menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian secara lebih signifikan” pungkas Jokowi.
Setelah penyampaian pidato awalnya, Jokowi melanjutkan
pidato kenegaraan dalam rangka “Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN
Tahun Anggaran 2022 beserta nota keuangan beserta dokumen pendukungnya”. Ada
enam fokus utama Jokowi dalam kebijakan APBN tahun 2022 yaitu : melanjutkan
upaya pengendalian Covid-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan,
menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan
rentan, memperkuat agenda peningkatan SDM yang unggul, berintegritas, dan
berdaya saing, melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kemampuan
adaptasi teknologi, penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan antar daerah, dan melanjutkan reformasi penganggaran
dengan menerapkan zero-based budgeting untuk mendorong agar belanja lebih efisien. (kom/hum)