Bupati Ambil Keputusan Cepat dan tepat untuk mengatasi masalah Blank spot di Kabupaten Solok.

By administrator 08 Nov 2022, 10:14:36 WIB Kegiatan
Bupati Ambil Keputusan Cepat dan tepat untuk mengatasi masalah Blank spot di Kabupaten Solok.

Arosuka-(Kominfo). Bupati solok Capt.H.Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo,M.Mar dan rombongan melakukan rapat koordinasi dan peninjauan lapangan titik-titik blank spot dengan Asisten Deputi Koordinasi  Telekomunikasi dan Informatika Marsma TNI Dr. Penny Radjendra, S.T.,M.Sc. serta Kepala Bidang Telekomunikasi pada Asisten Deputi Koordinasi  Telekomunikasi dan Informatika  di Kabupaten Solok di ruang kerja Bupati Solok. Selasa 8/11/2022.

        

Baca Lainnya :

Tampak hadir mendampingi Bupati Solok, Kadis Kominfo Kab. solok Teta Midra, S.STP., M.Si, Perwakilan Provider, PT. Telkom Indonesia, PT. Telkomsel, PT. Indosat Ooredoo Hutchison, PT. XL Axiata, PT. Smartfren Telcom.

Dalam hal itu Bupati solok Epyradi Asda merasa sangat senang atas kehadiran Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika beserta rombongan, karena untuk permasalahan akses internet sudah menjadi kebutuhan.

Bupati mengatakan bahwa sebenarnya ini adalah momentum yang bagus, dikarenakan perubahan anggaran masih belum ketok palu, oleh karena itu untuk pembangunan BTS di daerah blank spot bisa di masukan ke perubahan anggaran.

Dalam dialog yang juga di hadiri oleh perwakilan provider, dan operator tersebut, memberikan ide berupa penawaran kepada pemerintah daerah, bahwa untuk membangun sebuah tower membutuhkan waktu yang lama. Ini di karenakan pembangunan di dasarkan oleh orientasi bisnis, perwakilan telkomsel mengatakan bahwa sebenarnya pembangunan tower tiap tahunnya tidak pernah berhenti, hanya saja skala prioritasnya yang sudah berbeda.

Contoh untuk hal tersebut adalah untuk daerah yang penduduknya berada di perbukitan, dan terpisah jauh dari satu Nagari ke satu Nagari lainnya. Hal ini membuat operator mempertimbangkan dari segi bisnis, apakah dengan membangun tower di daerah tersebut memiliki untung yang tinggi atau tidak. Maka dengan itu, dengan semua titik potensi bisnis di daerah yang akan di bangun tower, pihak operator akan me-rangking daerah blank spot yang kemungkinan memiliki potensi bisnis yang bagus, daerah itulah yang akan di prioritsakan.

Tidak hanya itu, untuk pengabulan permohonan pembangunan tower tersebut juga butuh waktu yang lama dan juga biaya yang tidak sedikit, serta faktor kontur daerah yang berbukit-bukit serta jumlah populasi jiwa di suatu daerah.  Ia menyarankan kepada Pemerintah Daerah Kab. Solok agar dapat bekerjasama dengan pihak-pihak yang berpengalaman dalam membangun tower. Artinya andi selaku perwakilan telkomsel mengatakan bahwa akan lebih baik jika pemda lah yang menyediakan tower, dikelola oleh Pemda yang bekerjasama dengan BUMNAG untuk pemeliharaannya. Dengan begitu, tower yang di bangun bisa di sewakan kepada operator, dan operator siap untuk menyediakan perangkat yang di butuhkan (BTS), hal ini bisa berdampak pada lebih cepatnya perwujudan akses internet ke daerah blank spot tersebut.

Mendengar alternative yang di berikan operator, Bupati Solok merasa senang karena ada jalan keluar untuk permasalahan blank spot itu. Ia mengatakan ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang sebenarnya punya banyak potensi untuk mengekspose UMKM, kesenian, produk hasil tani dan kebun seperti buah-buahan, sayur dan sebagainya. Dengan adanya akses internet, masyarakat bisa mengunduh bahan belajar untuk peningkatan SDM itu sendiri. Dan Bupati juga berharap nantinya Kabupaten Solok bisa maju, dan menjadi daerah yang canggih yang bisa mengakses internet dan terhubung dengan internet.

Di akhir sesi dialog yang hangat dan panjang tersebut, Bupati telah mengambil keputusan untuk membangun tower di 10 titik blank spot yang ada di Kab. Solok.  Untuk daerah yang akan dibangun Bupati meminta dinas kominfo bekerjasama dengan operator untuk survey lokasi.  “Saya meminta Dinas Kominfo bergerak cepat, agar nantinya tower yang akan dibangun tersebut, bisa di masukan ke dalam rancangan perubahan anggaran yang masih belum ketok palu” Ujar Bupati

Untuk memperjelas situasi dan kondisi daerah yang menjadi titik blank spot seperti yang telah di bicarakan, Bupati mengajak Asisten Deputi Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika beserta provider dan operator turun langsung survei ke lapangan. daerah yang di kunjungi adalah Kec. IX Koto Sungai Lasi, tepatnya di Nagari Bukit Bais.

 Dalam kesempatan itu, bupati yang tidak bisa turut ikut serta mendampingi  Asisten Deputi Koordinasi  Telekomunikasi dan Informatika, dalam hal ini di wakili oleh staf ahli Mulyadi Marcos, S.E.,M.M untuk melihat daerah yang menjadi titik blank spot. (Admin)

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment