Workshop "Ayo Cegah Stunting Dengan Memaksimalkan Pengasuhan di 1000 Hari Pertama Kehidupan" Siapkan

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 23 Apr 2019, 09:36:42 WIB Kesehatan
Workshop "Ayo Cegah Stunting Dengan Memaksimalkan Pengasuhan di 1000 Hari Pertama Kehidupan" Siapkan

Keterangan Gambar : Workshop "Ayo Cegah Stunting Dengan Memaksimalkan Pengasuhan di 1000 Hari Pertama Kehidupan" Siapkan Generasi Emas di Kabupaten Solok


(Arosuka)-Kominfo. Dalam rangka mempersiapkan generasi emas di Kabupaten Solok, Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM, membuka secara resmi workshop bertema “Ayo Cegah Stunting Dengan Memaksimalkan Pengasuhan di 1000 Hari Pertama Kehidupan" di Ruang Pertemuan Barenlitbang Kabupaten Solok, Kamis (18/04). Turut hadir Kepala Dinas PPKB dan P3A Zulfahmi, SH, MM, Kepala Barenlitbang Kabupaten Solok Dusral, SE. MM,

Kepala BKKBN Pusat diwakili oleh Sekretaris Utama BKKBN H. Nofrijal, MA, Dosen Fakultas Kesmas UNAND /Ahli Gizi Dr.Helmizar, SKM, M.Biomed, Kepala Bidang KS/PK Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat Dra.Mardalena Wati Yulia, M.Si.

 

Baca Lainnya :

Dalam laporannya Kepala Sub Bidang Balita/Anak di Perwakilan BKBBN Propinsi Sumatera Barat Nurbaiti Djaban menjelaskan, workshop ini merupakan rangkaian dari kegiatan proyek prioritas promosi dan KIE 1000 hari pertama kehidupan, dalam pencegahan dan penanggulangan stunting sebagai wujud mempersiapkan generasi emas Indonesia. Nurbaiti juga menyebutkan bahwa, pada tahun 2019  Kabupaten Solok menjadi salah satu Kabupaten di Propinsi Sumatera Barat, yang harus mendapatkan intervensi pencegahan dan penanggulangan stunting. Dimana ada 10 nagari sasaran di Kabupaten Solok, antara lain Batu Bajanjang, Koto Laweh, Koto Hilalang, Aia Dingin, Koto Gadang Koto Anau, Sibarambang, Sariak Alahan Tigo, Taruang-Taruang, Tanjuang Bingkuang dan Paninggahan. Ke sepuluh nagari tersebut akan dilakukan sosialasi materi pengasuhan pada masa 1000 HPK kepada keluarga yang memiliki anak baduta dan ibu hamil.

Bupati Solok menyambut baik workshop kali ini, karena juga dapat dijadikan momen untuk mengevaluasi linerja dan menyusun langkah-langkah strategis untuk memantapkan dan mempercepat keberhasilan penuntasan permasalahan stunting di Kabupaten Solok. Bupati menyampaikan bahwa, program BKKBN ini didukung oleh pemerintah daerah, dengan membentuk kampung KB di lingkungan masyarakat, dimana sudah ada 32 kampung KB di Kabupaten Solok. Bupati meminta kepada Kader KB untuk mengoptimalkan manfaat dan fungsi dari kampung KB, serta berperan aktif mensukseskan program KB dengan membentuk rencana program yang baik dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar secara bersama-sama meminimalisir penderita stunting di daerah, demi memaksimalkan tingkat pertumbuhan dan kesehatan, serta mengurangi dampak lain  yang ditimbulkan dari stunting itu sendiri. (admin)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment