Dinas Kesehatan Upayakan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Solok

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 25 Feb 2019, 10:09:04 WIB Kesehatan
Dinas Kesehatan Upayakan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Solok

Keterangan Gambar : Dinas Kesehatan Upayakan Penurunan Angka Stunting di Kabupaten Solok


Arosuka (Kominfo), Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, melaksanakan Pembahasan Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup)  mengenai Penanganan dan Penurunan Stunting dan Rancangan Peraturan Bupati mengenai Penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Bertempat di Mami Hotel Kota Solok, acara pembahasan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan  dr. Sri Efianti, M. Kes, dan dihadiri oleh Kepala SKPD maupun Perwakilan SKPD yang tergabung dalam Tim Pembahas Ranperbup.

Dalam sambutannya, Sri Efianti memaparkan bahwa berdasarkan data  Riset Kesehatan Dasar Tahun 2019, Kabupaten Solok berada pada urutan ke tiga jumlah penderita stunting terbanyak di Sumatera Barat, setelah Pasaman dan Pasaman Barat. Hal ini merupakan tantangan besar dan butuh kerjasama dari semua pihak, termasuk SKPD dalam rangka penanganan dan upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Solok. Stunting itu sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal. Stunting dapat menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan akan berisiko menurunkan produktivitasnya.

Lebih lanjut Sri Efianti menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan anggaran dalam penanganan stunting di Kabupaten Solok. Oleh karenanya, perlu langkah-langkah yang cepat dan tepat dalam upaya penurunan jumlah penderita stunting di Kabupaten Solok. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah, dengan segera merumuskan dan menerbitkan regulasi penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Solok sebagai pedoman dalam mengambil langkah-langkah teknis di lapangan.

Baca Lainnya :

Pembahasan Ranperbup Penurunan Stunting ini berlangsung selama dua hari pada Kamis dan Jumat lalu (21-22/02). Selain membahas mengenai penurunan stunting, juga dilaksanakan pembahasan mengenai Penyelenggaraan STBM di Kabupaten Solok. Penyelenggaran STBM itu sendiri bertujuan untuk mewujudkan prilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.(admin)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment