- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Sosialisasi New Normal di Jajaran Pemda Kabupaten Solok
Keterangan Gambar : Sosialisasi New Normal di Jajaran Pemda Kabupaten Solok
(Arosuka)-Kominfo. Dalam rangka persiapan menuju kehidupan new normal di Kabupaten Solok, Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM bersama Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin, SH melaksanakan sosialisasi new normal kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Solok, di Ruangan Solok Nan Indah, Kamis (04/06). Turut hadir Asisten Koordinator Bidang Ekbangkesra Medison, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan dr. Marzetty Marwazi, Forkopimda Kabupaten Solok, para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Solok, serta para Kepala SKPD terkait.
Dalam laporannya dr. Marzetty Marwazi menjelaskan bahwa ada empat indikator yang dinilai dari segi kesehatan, untuk bisa keluar dari PSBB menuju tatanan kehidupan baru (new normal) di Kabupaten Solok, diantaranya jumlah penambahan kasus penderita positif selama 14 hari kebelakang, jumlah ODP, jumlah PDP, jumlah kematian yang dimakamkan dengan protokol Covid, serta penularan langsung kepada petugas kesehatan yang semuanya mengalami penurunan. Dari hasil swab, suatu daerah dikatakan baru boleh melaksanakan tatanan kehidupan baru apabila kasus swabnya positif kurang dari 5% , sedangkan di Kabupaten Solok berada di posisi 2,6%. Untuk itu Kabupaten Solok telah memenuhi kriteria untuk menuju tatanan kehidupan baru (New Normal).
Baca Lainnya :
- Jelang New Normal Pemda Sosialisasikan Kepada LKAAM dan KAN0
- Sambut New Normal, Pemda Kabupaten Solok Adakan Sosialisasi0
- Bupati Terima Bantuan Dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok 0
- Bupati Ikuti Upacara Bendera Peringati Hari Lahir Pancasila Secara Virtual0
- Bupati Pimpin Rapat Persiapan New Normal0
Dari sebaran peta Covid19, kondisi terakhir Kabupaten Solok dapat dibagi menjadi tiga Zona yaitu : Zona Hijau yang meliputi Kecamatan Tigo Lurah, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi dan Kecamatan Lembang Jaya. Zona Kuning meliputi Kacamatan Junjuang Siriah, X Koto Singkarak, Gunung Talang, Bukit Sundi, Danau Kembar, Payung Sekaki, Lembah Gumanti dan Hiliran Gumanti. Sedangkan untuk Zona Merah meliputi Kecamatan Kubung, X Koto Diatas dan Pantai Cermin.
Berdasarkan evaluasi data Covid-19 dalam menyonsong tatanan kehidupan baru (new normal) di Kabupaten Solok, didapat beberapa data seperti; terjadinya penurunan ODP dan PDP, tidak terjadi penambahan kasus konfirmasi baru, kasus kematian menurun dan pasien sembuh yang meningkat, tracking kasus dilakukan secara maksimal dengan SDM dan alat test yang memadai, serta kesiapan SDM dan sarana prasarana. Selain itu, diakhir laporannya Marzetty menyebutkan bahwa, semua tenaga ATLM di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Solok sudah mengikuti pelatihan pengambilan sample untuk test swab PCR.
“Kabupaten Solok adalah salah satu dari 16 kabupaten/kota di Sumbar yang akan lepas dari PSBB menuju tatanan kehidupan baru (New Normal). Sementara tiga daerah lain masih akan memperpanjang PSBB diantaranya Kota Padang, Padang Pariaman dan Mentawai”, jelas Bupati mengawali sambutannya. Maka dari itu, Bupati meminta kepada semua unsur untuk mempersiapkan segala hal terkait pelaksanaan new normal, termasuk dari segi kesehatan akan lebih berat dari masa PSBB.
Kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan , Bupati menghimbau agar bisa serius dalam menangani penyebaran Covid-19, seperti melengkapi APD kepada seluruh petugas yang ada di lapangan. Dinas Kesehatan juga diminta untuk memeriksa kesiapan seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Solok dalam menyambut tatanan pedoman kehidupan baru (new normal). Bupati juga mengintruksikan setiap kantor untuk menyiapkan tim covid untuk mencegah penularan Covid-19, serta meminta masyarakat untuk disiplin dan mematuhi protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, Kepala Puskesmas untuk dapat bekerjasama dengan camat dan wali nagari, untuk terus mengaktifkan tim covid-19 di kecamatan maupun nagari. (admin)