Sekda Medison Hadiri Sosialisai Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi di Gedung Solok Nan Indah.

By administrator 10 Agu 2022, 10:45:55 WIB Kegiatan
Sekda Medison Hadiri Sosialisai Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi di Gedung Solok Nan Indah.

Arosuka - (Kominfo). Bupati Solok dalam hal ini di wakili Sekretaris Daerah Medison, S.Sos. M.Si menghadiri acara Sosialisasi Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi di Gedung Solok Nan Indah. Senin (08/08/2022)

            


Baca Lainnya :

Turut mendampingi Kepala BPKP perwakilan Sumbar di wakili oleh koordinator pengawas bidang investigasi  Riandi Putra, Inspektorat daerah Fidriati Ananda, S.E., Ak., Kepala OPD, Perencana Muda DI lingkup pemerintah Kab. Solok

Fidriati menyampaikan laporannya mengtakan kegiatan soisalisasi indeks efektivitas pengendalian korupsi  ini berdasarkan peraturan pemerintah no. 60 tahun 2008 tentang unsur system pengendalian intern pemerintah. Dengan tujuan  agar peserta dapat  memahami pentingnya indeks efektivitas pengendalian korupsi dan memahami langkah-langkah strategis untuk peningkatan kapabilitas pencegahan resiko korupsi, penerapan strategi pencegahan korupsi, dan penanganan kejadian korupsi.

Di lanjutkan perwakilan BPKP wilayah sumbar, Korwas bidang investigasi Riandi Putra, bahwa setelah hampir setahun menjabat, riandi mengungkapkan  di tahun 2022 ini angka kerugian negara yang di tangani justru meningkat.

Untuk melakukan sebuah investigasi, BPKP meninta pihak kejaksaan dan Kepolisian untuk pertama kali mengusut sebuah kasus. Stelah hasil sidang keluar, data pertama itulah yang di pakai BPKP untuk melakukan investigasi lanjutan. “ Dan juga apakah nanti juga di temukan Gratifikasi, Suap ataupun praktek KKN. Inilah fungsi BPKP, untuk mengukur indeks dari pemerintah daerah, dan melhat apa saja upaya dan tindakan yang telah di lakukan pemerintah daerah dan seluruh elemen untuk pencegahan korupsi” uajr nya.

Sementara itu Medison selaku sekretaris daerah, menyampaikan kepada Riandi, apa-apa yang telah di sampaikannya sekilas merupakan sebuah peringatan kepada pemerintah daerah. Karena memang sudah tuntutan semua di lakukan dan di kelola secara Transparan, Efekti dan Efisien.

Lanjutnya, medison mengatakan, Sumatera Barat mempunyai angka yang sebenarnya membanggakan tetapi juga mengkhawatikan. “Data yang di ambil KPK, untuk Sumatera Barat score yang telah di capai sudah di atas fungsional, untuk rata-rata fungsional nilai nya 70, dan untuk Sumatera Barat score nya sudah mencapai 75” terang Medison.

Menyambung hal itu, di tingkat Provinsi baik Kabupaten dan Kota, tingkat korupsi berada di nomor 3 dari bawah. Di satu sisi data ini merupakan suatu kebanggaan, tetapi di sisi lain, tidak boleh terjebak dengan data kumulatif.

Dalam hal Medison menghimbau kepada penegak hukum, pengawasan kemudian bagaimana setiap elemen, memperhatikan dengan seksama seluruh apa yang di lakukan. “Dokumen-dokumen yang dulunya di kategorikan rahasia negara sekarang telah berubah menjadi dokumen publik. Semua orang bisa menilai, mengukur terhadap apa yang di lakukan pemerinah, Jika hal ini tidak di berikan kepada publik, Pemerintah bisa di tuntut” Pungkasnya lagi

Dikatakannya lagi tentu sudah saatnya dan tidak zaman lagi bekerja dengan sembrono. Medison mengingatkan semua elemen harus meningkatkan Keteliatian, kewaspadaan dan kepatuhan serta bekerja secara akuntabilitas tidak hanya secara Responsibilitas. Kabupaten solok telah benar-benar berkomitmen dan bekerja keras, dan di akhir tahun ini akan bekerja lebih keras lagi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi (admin).




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment