- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Kabupaten Solok Raih Penghargaan Smart Living dari Kementerian Komunikasi dan Informatika
Keterangan Gambar : Gerakan Menuju Smart City 2021
(Arosuka)- Kominfo. Pemerintah Kabupaten Solok meraih penghargaan Smart City kategori Smart Living dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pada saat closing ceremony Gerakan Menuju Smart City di BSD City Tangerang, Selasa (14/12/21). Kabupaten Solok merupakan satu-satunya Kabupaten di Sumatera Barat, yang meraih penghargaan kategori smart living ini. Sementara itu daerah lainnya yang juga menerima penghargaan dengan kategori berbeda diantaranya adalah Kota Padang Panjang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Baca Lainnya :
- Tingkatkan Penyelenggaraan SPIP, Inspektorat Gelar Bimtek Pengelolaan Resiko Bagi Perangkat Daerah0
- Bupati Solok Tinjau Pelaksanaan Ujian SKB CPNS Kabupaten Solok0
- Revisi RTRW Tahun 2013-2031, Pemerintah Kabupaten Solok Lakukan Konsultasi Publik ke II176
- Tingkatkan Kualitas Layanan Disdukcapil Laksanakan Sosialisasi Administrasi Kependudukan0
- Bupati Solok Dampingi Kunjungan Wamen Pertanian di BPTP Sumbar0
Dalam sambutannya Johnny G. Plate memaparkan, pemerintah daerah harus mampu menyikapi arus digitalisasi yang semakin canggih. Gerakan Smart City merupakan salah satu upaya dalam menyikapi persoalan tersebut. Gerakan Smart City ini membutuhkan kolaborasi dan kerjasama semua pihak. Selain itu penerapan Smart City membutuhkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih jauh Ia menjelaskan Kementerian Kominfo akan terus mendorong penerapan dan pengembangan kota cerdas melalui gerakan Smart City.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Solok Safriwal dalam keterangannya menyampaikan penghargaan smart living yang diraih merupakan kategori tata kelola kota pintar yang memanfaatkan IT dalam pengelolaan sumber daya secara cerdas, sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan. “Kita dan semua pihak yang terlibat, akan berupaya mewujudkan visi dan misi pembangunan Smart City di Kabupaten Solok. Penghargaan smart living yang telah diraih adalah hasil dari quickwin yang telah dilakukan diantaranya penggunaan aplikasi SAIYO yang sudah berjalan di RSUD Arosuka, gerakan gemar makan ikan, bantuan rumah tidak layak huni, dan sejumlah program lainnya,” Ujarnya menjelaskan. Ada enam pilar yang harus dipenuhi untuk mendorong dan mengembangkan Smart City di suatu daerah, yaitu pilar smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.
Terpisah Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan semenjak menjabat sebagai Bupati, Ia berupaya mendorong terwujudnya gerakan Smart City di Kabupaten Solok. Sejalan dengan gerakan Smart City, visi misi menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat juga ikut mendorong terwujudnya enam pilar Smart City di Kabupaten Solok. ”Kami sudah komunikasikan melalui Dinas Kominfo terkait dengan akses internet kepada Kementerian Kominfo termasuk kepada para provider. Bagaimanapun konektifitas internet berperan besar dalam mewujudkan dan mengembangkan Smart City di Kabupaten Solok,” terang Bupati. Sebelumnya diketahui, Kabupaten Solok termasuk ke dalam 154 kabupaten/kota yang dipilih untuk mengikuti penilaian (assessment) Program Gerakan menuju Smart City tahap II, yang diselenggarakan pada 5-7 maret 2018 yang lalu. Dalam assessment tersebut Kabupaten Solok lolos seleksi ke dalam 50 besar kabupaten/kota yang akan dijadikan role model dalam mengimplementasikan Smart City. (admin)