- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Kabupaten Solok Menerima Peghargaan Pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) Terbaik Tahun 2022.
(Arosuka) - Kominfo. Bupati Solok diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison, S. Sos, M. Si menerima Penghargaan Pelaksanaan Audit Kasus Stunting (AKS) Terbaik dari BKKBN Pusat secara virtual yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Rabu, (14/12/2022).
Baca Lainnya :
- Pemkab Solok Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Nagari dan Pengaplikasian SISKEUDES dan SISPADES. 0
- Pemkab Solok Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Nagari dan Pengaplikasian SISKEUDES dan SISPADES. 0
- Pemkab Solok Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Nagari dan Pengaplikasian SISKEUDES dan SISPADES. 0
- Pemkab Solok Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Nagari dan Pengaplikasian SISKEUDES dan SISPADES. 0
- Pemkab Solok Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan Nagari dan Pengaplikasian SISKEUDES dan SISPADES. 0
Tampak
hadir Kepala Dinas DPPKBP3A Kab. Solok Dr. Mayeti Marwazi, MARS Kepala Dinas
Kesehatan Kab. Solok Zulhendri, SKM, M. Kes, Ketua Tim Pakar Audit Kasus
Stunting sr. Dody Faisal, Sp.OG, TA. Satgas PPS BKKBN serta perwakilan dari OPD
Lingkup Pemda Kab Solok
Pemberian
Penghargaan Audit Kasus Stunting Terbaik Tahun 2022 ini termasuk dalam
rangkaian kegiatan Refleksi Audit Kasus Stunting yang diadakan oleh BKKBN Pusat
dan dilaksanakan secara virtual, adapun Kabupaten / Kota selain Kabupaten Solok
yang mendapatkan Penghargaan AKS ini diantaranya Kabupaten Kuningan, Kabupaten
Sumbawa Barat, Kabupaten Pangkajawe dan Kota Denpasar.
Dalam
kesempatan tersebut Bupati Solok diwakili Sekda Kab Solok Medison, S. Sos, M.
Si mengucapkan terima kasih kepada BKKBN
Pusat, “ Kami mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Pusat atas terpilihnya
Kabupaten Solok sebagai salah satu Kabupaten terbaik tahun 2022 dalam
Pelaksanaan Audit Kasus Stunting “. Ujar Medison.
Lebih
lanjut Medison juga mengucapkan terimakasih kepada Perwakilan BKKBN Provinsi
Sumatera Barat yang telah memberikan support,
dan DPPKBP3A Kab. Solok atas kinerja yang dilakukan.
Medison
mengatakan bahwa berdasarkan PP No.72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting, kemudian berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN No. 12 Tahun 2022 tentang
Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia Tahun 2021 -
2024, maka Kabupaten Solok telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting
(TPPS) Mulai dari Tingkat Kabupaten sampai ke Tingkat Nagari. Juga telah
dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 196 TPK dengan 588 kader serta
dibentuk juga Tim Audit Kasus Stunting yang terdiri dari Tim Teknis dan Tim
Pakar ( Dokter Spesialis Anak, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Psikologi,
dan Ahli Gizi).
Lebih
lanjut disampaikan Medison, Kabupaten Solok telah melaksanakan Audit kasus
Stunting sebanyak 4 (empat) kali, 2 ( dua ) didanai APBD dan 2 (dua) didanai
APBN.
Sekda,
Medison memaparkan pada tahun 2021, berdasarkan data dari SSGI, angka
Pravalensi Stunting di Kabupaten Solok berada pada angka 40.12%. Kemudian tahun
2021 Dinkes Kabupaten Solok melakukan kegiatan
penimbangan massal terhadap 35.620 Balita, dan tertimbang sebanyak
25.574 (71,7%) balita. Maka didapat data 134 (16,2%) penderita Stunting, selanjutnya pada tahun 2022 dari 30.608 balita dilakukan penimbangan 29.029 (94,8%). Dari hasil penimbangan itu
didapat penurunan angka penderita Stunting di Kabupaten Solok menjadi 4.395
(15,12%).
“Melalui
Penghargaan ini mudah mudahan bisa menjadi penyemangat bagi Kabupaten Solok
untuk terus komit dalam percepatan penurunan Stunting“ tutur Medison.
Menutup
sambutannya Medison juga berharap kepada Pemerintah Pusat melalui BKKBN untuk
tetap memberikan dukungan baik dari segi anggaran maupun peningkatan kapasitas
Pelaksaan Audit Kasus Stunting di Kabupaten Solok. (Admin)