Breaking News
- Bupati Solok Jon Firman Pandu Dan Anggota DPR RI Andre Rosiade Resmikan BTS Telkomsel di Nagari Pasilihan dan Nagari Katialo
- Dorong Program Integrated Farming, Wakil Bupati Solok Tinjau Perkebunan Kopi Ulu Rimbo Paninggahan
- Bupati Solok serahkah Proposal ke Anggota DPR RI untuk Pelaksanaan IJD di Kabupaten Solok
- Rakor Adminduk : Disdukcapil Launching Inovasi JELAJAH 1302
- Pemkab Solok Hadiri Rapat Monev Pembagian Bendera Merah Putih untuk Peringatan HUT RI ke-80 secara Daring
- Rapat Pengendalian Danau Singkarak, Pemkab Solok Dorong Penyelamatan Ekosistem Dan Ikan Bilih
- Pemkab Solok Bersama Baznas Salurkan Bantuan Sembako dalam Rangka HUT RI ke-80
- Pemkab Solok Juara. Sejarah Terukir, Piala Bergilir Diboyong ke Bumi Markisah
- Bupati Solok Lepas Mahasiswa ke Timur Tengah dan Serahkan Reward Umroh ASN Terbaik
- Pelantikan DPD KNPI Kabupaten Solok Periode 2025–2028, Dorong Akselerasi Gerakan Pemuda
TP-PKK Kabupaten Solok Bersama Dinkes Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks

(Arosuka)-Kominfo. TP-PKK Kabupaten Solok bersama Dinas Kesehatan, menggelar sosialisasi deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks kepada kader PKK kecamatan dan tenaga penyuluh kesehatan di Aula Pertemuan Hotel Taufina, Rabu (24/11/21). Sosialisasi ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada seluruh kader dan tenaga penyuluh kesehatan, agar dapat menyampaikan tentang bahaya kanker serviks kepada masyarakat, terutama dikalangan wanita rentan usia 30-50 tahun.



Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok, Ny. Emiko Epyardi, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Maryeti Marwazi, Kepala Bidang P2P dr. Meri Anwar. Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh sebanyak 42 orang perwakilan TP-PKK kecamatan, 8 orang perwakilan TP-PKK Kabupaten, dan 25 orang dari Dinas Kesehatan.
dr. Maryeti Marwazi dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Indonesia masih berada dalam urutan teratas jumlah penderita kanker serviks di Dunia. Oleh karena itu, setiap daerah di Indonesia wajib melakukan pendeteksian dini kanker serviks di seluruh fasilitas kesehatan dengan metode Inspeksi Visual asam Asetat, yang lebih sering kita kenal dengan IVA TEST. Selain itu juga sekaligus dilakukan pemeriksaan terhadap penyakit Payudara Klinis atau SADANIS.
" Tujuan dari sosialisasi ini adalah sekaligus memberikan pembekalan kepada para peserta untuk lebih memahami tentang bahaya dari penyakit tersebut. Diharapkan peserta juga dapat mensosialisasikan kembali kepada masyarakat luas, sehingga dapat menurunkan angka penyebaran kanker serviks dan kanker payudara, terutama dikalangan wanita usia 30-50 tahun, " sebut Maryeti.
Guna mencegah agar tidak mendapati gejala penyakit tersebut, masyarakat dihimbau untuk tidak merokok/ sedapatnya menghindari paparan asap rokok, beraktivitas atau berolahraga teratur minimal 30 menit dalam sehari, diet sehat dan seimbang, tidak mengkonsumsi alkohol serta istirahat yang cukup.
Sementara itu Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Emiko Epyardi dalam sambutannya menyebutkan bahwa penyakit kanker serviks menjadi ancaman yang menakutkan bagi kaum wanita.
Umumnya, penderita kanker serviks akan terbebani dengan biaya yang tidak sedikit, dan berpengaruh pada tingkat perekonomian keluarga. Selain itu juga sangat mempengaruhi sektor pembiayaan kesehatan oleh pemerintah.
"Saya berharap perlu bagi kita baik yang ada di PKK maupun di Dinas Kesehatan, untuk melakukan gerakan sosialisasi sekaligus melakukan pemeriksaan dini, sehingga perkembangan penyakit kanker serviks ini dapat ditekan, dan dapat dicegah sedari dini," ucap Ny.Emiko mengakhiri.

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments