Sekda Kabupaten Solok Medison Buka Rembuk Panel Manajemen Kasus Stunting.

By administrator 22 Jul 2022, 08:53:40 WIB Kegiatan
Sekda Kabupaten Solok Medison Buka Rembuk  Panel Manajemen Kasus Stunting.

Arosuka-(Arosuka).  Sekretaris Daerah Kab. Solok, Medison, S.Sos., M.Msi membuka secara resmi Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting,  di ruangan pertemuan D'relazation Kota Solok pada Rabu (21/07/ 22).

        

Kegiatan ini mengahdirkan narasumber Dokter spesialis Ibstetri dan Ginekologi RSUS  Arosuka dr. odi Faisal, Sp.Og., Dokter spesialis anak di Kabupaten Solok dr. IGM, Afridoni, S.Pa,  Ahli gizi Dinas Kesehatan Kabuiaten Solok  Avermilyus, S.Km, Ahli Psikologi dari RSU M.Djamil Padang Reni Iskandar, M.Psi, . Dengan Jumlah peserta 40 orang, yang terdiri dari perwakilan komponen dalam SK Audit Stunting Kab. Solok, Perwakilan komponen TPK, dan stakeholder, dan  1 orang perwakilan keluarga yang menjadi tinjauan kasus.

Baca Lainnya :

Andri Putra, selaku ketua pelaksana acara mengatakan tujuan kegiatan ini untuk melakukan intervensi penurunan stunting melalui pendampingan keluarga yang baik, responsif, dan efektif. “Kegiatan ini dalam rangka mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Solok. Rembuk Stunting merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat” papar Andri Putra

 Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Hasmi Raharini ikut mengatakan  kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pokok permasalahan, solusi, dan streament yang tepat pada kasus stunting yang masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut.

Sementara itu sekretaris Daerah Medison dalam sambutannya mengatakan dalam mempercepat penurunan stunting perlu dilakukan tinjauan kasus stunting dari tim pakar sesuai dengan keahliannya. Lebih lanjut ditegaskannya diperlukan tindakan konvergen secara terintegrasi dengan melibatkan lintas sektor di setiap tingkat wilayah, mulai dari Kabupaten sampai ke nagari.

Menurutnya lagi intervensi stunting harus dimulai dari hulu kepada remaja dan calon pengantin dengan meningkatkan pemahaman remaja akan pentingnya kebutuhan gizi serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih.  “Pastikan calon pengantin telah memeriksakan kesehatannya di layanan kesehatan setempat.  Lakukan pemantauan kepada ibu hamil sampai punya anak balita (bawah dua tahun), agar masa emas 1000 hari pertama kehidupan berjalan Optimal” pungkas Medison

Setelah dibuka secara resmi, kegitan itu dilanjutkan dengan  penandatanganan komitmen tindak lanjut audit kasus stunting di Kabupaten Solok, dimulai oleh Sekda Medison, kemudian diikuti oleh pimpinan masing-masing dinas dan instansi  pemangku kepentingan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok.

Ikut hadir dalam kegitan tersebut Kepala DPPKB dan P3A r. Maryeti Marwazi, Kepala OPD, Kepala RSUD Arosuka, Kakanwil Kemenag Kab. solok,  Camat Kubung Sudjanto Amrita,  Perwakilan SKPD kab. Solok. (Admin)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment