- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Persembahan Seni Tradisional Indang Minangkabau di TMII Jakarta
Keterangan Gambar : Persembahan Seni Tradisional Indang Minangkabau di TMII Jakarta
(Arosuka)-Kominfo. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan kabupaten Solok, bersama Ikatan keluarga Gantuang Ciri Solok ( IKGS ) Mempersembahkan Seni Tradisional Indang Minangkabau di Anjungan Sumatera Barat TMMI Jakarta. Acara ini dibuka secara langsung oleh Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM Sabtu (23/11). Hadir mendampingi Bupati Anggota DPD-RI H. Nopi Candra, SE, Ketua DPRD Kabupaten Solok H. Hardinalis Kobal, SE, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok Dendi, S.Ag. Selain itu juga dihadiri oleh Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Solok, Wali Nagari Gantung Ciri Arnol Piliang, S.Sos, serta Ikatan Keluarga Gantuang Ciri Solok (IKGS).
Diawal sambutannya Arnol Piliang menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Solok yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Arnol juga menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana adalah sebagai bukti kepedulian Pemerintah Kabupaten Solok atas kesenian yang ada di Kabupaten Solok terutama kesenian indang. Kegiatan ini merupakan reward kepada Kesenian Indang Merpati Putih yang telah mengukir prestasi dan menjuarai lomba- lomba di tingkat nasional.
Baca Lainnya :
- Ekspos Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek Nagari Talang Babungo 0
- Sepeda Santai Ramaikan Gebyar Tour De Singkarak Tahun 20180
- Apel Gebyar Sambut Tour De Singakarak 20180
- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok “Malewakan Gala Rang Mudo jo Puti Bungsu Duta Buda0
- Bupati Solok Menjadi Pembicara pada Seminar Kawasan Ekonomi Khusus Agrowisata0
Pada kesempatan yang sama Dendi S.Ag selaku tokoh masyarakat Gantuang Ciri mengucapkan terimakasih kepada wali nagari yang telah membantu dalam pengembangan tradisi kesenian indang ini. Dendi juga menyebutkan bahwa, Nagari Gantung ciri juga ikut mengharumkan nama Kabupaten Solok di tingkat Nasional, dengan meraih prestasi Perpustakaan Terbaik. Pustaka Nagari Gantung Ciri memiliki 3000 koleksi buku bacaan. Prestasi lainya dimana Persatuan Pencak Silat Nagari Gantung Ciri berhasil meraih 7 mendali di tingkat propinsi yang diikuti juga oleh negara tetangga.
Ketua DPRD Kabupaten Solok H. Hardinalis Kobal, SE, juga ikut mengapresiasi Pemerintah Nagari Gantung Ciri, yang telah berhasil membawa kesenian indang ke tingkat Nasional. “Penampilan kesenian Indang Gantung Ciri di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini tidak lah mudah, semuanya tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisata”, ungkap Hardinalis mengakhiri sambutannya.
. “Kegiatan ini merupakan motivasi bagi para perantau untuk ikut serta membantu pembangunan nagari. Serta menjadi ajang silahturahmi bagi seluruh perantau di Indonesia”, ujar Nofi Candra diawal sambutannya. Nofi menambahkan bahwa, membangun nagari bukan hanya membangun sektor ekonomi saja, melainkan juga membangun sektor lain, seperti infra struktur dan pendidikan, untuk itu peran perantau juga sangat penting pada sektor ini.
Bupati Solok saat menyampaikan sambutannya
Bupati Solok pada kesempatan ini sangat mengapresiasi IKGS Se Jabodetabek, yang telah mensukseskan terlaksananya kesenian Indang di TMMI. Dengan dilaksanakan kesenian Indang ini, selain memperkenalkan kesenian kita ke daerah luar, sekaligus juga menjadi ajang silaturahmi antar IKGS. Dinas pariwisata bukan hanya perihal memanfaatkan dan menggali keindahan alam, namun kebudayaan juga termasuk potensi pariwisata, contohnya kesenian daerah. "Betapa bangganya kita jika kesenian semisal Indang dikagumi oleh banyak orang, jadi inilah momen yang tepat bagi kita untuk melestarikan kebudayaan tradisional”, ungkap Bupati.
Bupati juga mnyampaikan bahwa, pada saat ini Perubahan gaya hidup dan pola pikir masyarakat secara umum sudah mulai tersentuh dengan budaya luar, dengan begitu sedikit banyaknya mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap seni tradisional. “Banyak anak muda sekarang yang menganggap seni tradisional sebagai sesuatu yang kuno, sehingga tidak berminat untuk melestarikan hal tersebut, bahkan tak hanya seni, segala macam yang berlabel tradisional malah dianggap kuno. Pemikiran seperti ini yang harus diubah, demi melestarikan kesenian tradisional”, demikian ungkap Bupati mengakhiri sambutannya. (admin)