- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Peringatan Hari Santri Tahun 2020 di Kabupaten Solok dilakukan Secara Virtual
Keterangan Gambar : Peringatan Hari Santri Tahun 2020 di Kabupaten Solok dilakukan Secara Virtual
(Arosuka)-Kominfo. Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM yang diwakili oleh Asisten Ekbangkesra Medison menghadiri Peringatan Hari Santri Tahun 2020 didampingi oleh Kakan Kemenag Drs. H. Alizar, M. Ag, di Aula Kemenag Kabupaten Solok, Kamis (22/10). Turut hadir Kasubbag TU H. Fuadi Nawawi, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Sesmadewita, serta para ASN Kantor Kemenag Kabupaten Solok
Menteri Agama Fachrul Razi dalam sambutannya yang dilakukan secara virtual menjelaskan bahwa, tanggal 22 Oktober telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi Hari Santri, melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Tidak hanya itu, santri dan pesantren juga telah memiliki undang-undang sendiri, yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Undang-undang ini memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap pesantren dalam melaksanakan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Fachrul juga menjelaskan bahwa, peringatan hari santri tahun ini secara khusus mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Isu kesehatan diangkat berdasarkan fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali Indonesia saat ini tengah dilanda pandemi global Covid-19. Tema ini adalah jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. Saya yakin, jika santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi covid-19 ini dengan baik, Insyaallah negara kita juga akan sehat dan kuat”, ujar Fachrul.
Baca Lainnya :
- Optimalkan Manajemen Masjid,  Khatib dan Imam Mesjid se-Kabupaten Solok Diberi Pelatihan  0
- Lomba Khutbah Jum’at Antar SMP Meriahkan Tahun Baru Islam 1442 H di Kabupaten Solok0
- Sosialisasi dan Singkronisasi Kegiatan LKAAM Kabupaten Solok0
- Kampung Tageh Rumah Gadang Talang Babungo0
- Musholla Haji Kaharuddin Rumah Makan Aur Duri Sumani, Diresmikan0
Fachrul juga menilai, saat ini pesantren adalah entitas yang rentan dengan penyebaran Covid-19, karena keseharian dan pola komunikasi para santri yang terbiasa tidak berjarak antara satu dengan lainnya adalah model komunikasi yang Islami, unik dan khas, namun sekaligus juga rentan terhadap penularan virus. Akan tetapi tidak pula dapat dipungkiri pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19 menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya. Untuk itu, Fachrul berharap agar semua pihak berikhtiar agar pandemi ini segera berlalu, dan keluarga besar pesantren, santri, masyarakat Indonesia, dan warga dunia bisa melewati pandemi ini dengan baik.
Diawal sambutannya Medison mewakili Bupati mengapresiasi kegiatan Kementerian Agama dalam memperingati Hari Santri dan turut peduli pada wabah yang menimpa bangsa ini. Dengan mengangkat tema hari Santri berkaitan dengan upaya pencegahan Covid-19, terlihat bahwa semua lini bangsa ini ikut berperan aktif mencegah pandemi termasuk Pondok Pesantren dan Kementerian Agama. Medison juga menyebutkan bahwa di Kabupaten Solok keberadaan pondok Pesantren telah ikut mewarnai pembangunan di Kabupaten Solok, bahkan jauh sebelum tema hari santri ini digaungkan, khususnya melalui pendidikan yang dicetuskan dalam Sekolah Umum Berbasis Pesantren. Untuk itu, Medison berharap semoga pendidikan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Solok terus maju dan berkembang serta menjadi semangat untuk bisa melahirkan generasi berakhlak mulia, berkarakter Islami sebagaimana para santri di pondok pesantren.
Pada kesempatan yang sama, Alizar memberikan apresiasi kepada Pemda Kabupaten Solok, yang telah memberikan perhatian khusus kepada kegiatan keagamaan di Kabupaten Solok khususnya di Pondok Pesantren. Alizar juga menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan upacara virtual ini bukan hanya di Kantor Kemenag Kabupaten Solok saja, tetapi juga diikuti oleh Madrasah dan KUA di tempat masing masing, karena ini merupakan bentuk pencegahan kerumunan agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diakhir sambutannya, Alizar juga menjelaskan bahwa Kabupaten solok merupakan kabupaten/kota satu-satunya di Sumatera Barat yang secara nyata dan gamblang dalam menetapkan Sekolah Umum Berbasis Pesantren. (admin)