- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Mahyeldi Sambangi Poktan Bukit Gompong Kabupaten Solok
(Arosuka)
Kominfo. Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP melaksanakan
rangkaian program 100 hari kerjanya ke Kelompok Tani (Poktan) di Jorong Bukit
Gompong Nagari Koto Gompong, Sabtu (13/03). Turut hadir Anggota DPR RI Daerah
Pemilihan Sumatera Barat Dr. Hermanto, SE, MM, Bupati Solok diwakili Asisten
Koordinasi Bidang Ekbangkesra Medison, S.Sos, M. Si, Camat Gunung Talang Drs.
Misran, MM, Wali Nagari Koto Gadang Carles Camra, Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Holtikultural dan Perkebunan Propinsi Sumbar, serta para Kepala SKPD di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok.
“izinkan
Saya menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Gubernur Sumatera Barat, karena
Plh. Bupati Solok tidak dapat hadir dikarenakan masih adanya agenda lainnya yang tak dapat ditinggalkan,
mudah-mudahan tidak mengurangi hikmat acara kita pada hari ini” ujar Medison di
awal sambutannya. Lebih lanjut Medison menyampaikan, Kabupaten Solok merupakan
salah satu sentra pertanian organik salah satunya Kelompok Tani Bukit Gompong
dengan luas sekitar 32 Ha dan berada di ketinggian 1520 M di atas permukaan
laut. “ini merupakan suatu kehormatan bagi kami masyarakat Kabupaten Solok karena
salah satu agenda 100 hari kerja Gubernur Sumatera Barat, mengunjungi Kabupaten
Solok dalam rangka penyerahan beberapa penghargaan untuk kelompok tani organik.
Dari data BPS Kabupaten Solok memiliki keunggulan dalam sektor pertanian dimana
nilai PDRB lebih kurang 38,4%, sehingga kunjungan Bapak Gubernur sangat relevan
ke Kabupaten Solok.” Imbuhnya lagi. Di akhir sambutannya Medison menyampaikan
ada beberapa persoalan yang dihadapi di bidang pertanian ini seperti pemasaran
produk organik, semoga dapat segera mencari solusi terhadap persoalan ini.
Pemerintah Daerah Kabupaten Solok siap untuk mendukung dan menyukseskan program
kerja Gubernur Sumbar.
Siring
dengan hal tersebut di atas, pengurus kelompok Tani Bukit Gompong Sejahtera
menyampaikan, tanaman organik yang di taman merupakan kebun percontohan yang
akan dibudidayakan secara massal. “Disini selain berkebun kami juga beternak
kambing, karena kambing sangat bermanfaat bagi kami, mulai dari kotoran dan
urinnya juga dapat dijadikan sebagai pupuk untuk tananam kita ini” ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Solok Saiyo Sakato Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir Di Solok4
- Bupati Serahkan Bantuan Covid-19 Kepada Masyarakat Secara Simbolis0
- Kabar Gembira Bantuan Sosial di Kabupaten Solok Akan Segera Disalurkan0
- Bupati Terima Bantuan APD dari PT Tirta Investama0
- Bentuk Kepedulian Baznas Kabupaten Solok Ditengah Pandemi Covid-190
Acara
ini merupakan indikator bagi Gubernur untuk menyukseskan programnya terutama di
sektor pertanian. “Saya berharap pada lahan pertanian yang sekarang ini, jangan
sampai ada alih fungsi lahan dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan
perlindungan kepada Kelompok Tani Bukit Gompong Sejahtera ini” demikian harapan
yang disampaikan oleh Hermanto dalam sambutannya.
Sementara
itu dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan, perlu mendorong kelompok tani untuk menanam jagung,
karena kebutuhan masyarakat Sumatera Barat untuk jagung lebih kurang 600 ton
perhari, tidak hanya bermanfaat untuk masyarakat, jagung juga dapat digunakan
untuk pakan ternak. “Kita perlu menjaga kestabilan harga agar petani Sumatera
Barat semangat dalam menanam tanaman organik. Masyarakat Sumatera Barat kebanyakan
bekerja pada sektor pertanian oleh karena itu kita harus serius kedepannya
mendukung masyarakat di bidang pertanian” ujarnya lagi. Pemerintah Propinsi Sumatera
Barat sangat serius dalam menjalankan program pertanian organik ini. Lebih
lanjut Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada para petani milenial, dan akan
menghadirkan 100 ribu lebih milenial enterpreuner, karena milenial pada saat
ini akan menjadi pemimpin pada masa yang akan datang. Di akhir sambutannya
Mahyeldi berpesan pertanian organik di Sumatera Barat menjadi komitmen kita
bersama sehingga pertanian organik dapat maju dan berkembang menjadi lebih baik
lagi untuk kedepannya. Untuk para penyuluh dan pakar petani organik agar dapat
mendukung, dan mendampingi kelompok petani organik untuk pengembangan pertanian
organik di sumatera barat.
Di
akhir acara dilakukan penyerahan sertifikat organik ke operator organik se
Sumatera Barat, yaitu Lugu’s Tea ( Kab. Solok ), Bukik Gompong Organik Garden (
Kab. Solok ), Alnajmi Organik ( Kab Solok ),
Kelompok Tani Simpang Tigo ( Kab. Padang Pariaman ), Organik Mandiri (
Kab. Tanah Datar ), Kelompok Tani Lurah Sepakat ( Kab. Agam ), Keynara Organik
( Kab. Agam), Kelompok Tani Sehati ( Kab. Lima Puluh Kota ), Kelompok Tani Tuah
Sakato ( Kab. Lima Puluh Kota ), Kelompok Tani Lembuti II ( Kota Padang Panjang
), dan Rosemery Organik ( Kota Padang Panjang ). (admin)