- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Kabupaten Solok Ikuti Rakor Inflasi Tahun 2023 Bersama Kemendagri RI.
Arosuka-(Kominfo). Kabupaten Solok kembali ikuti rakor inflasi tahun 2023 secara virtual bersama Kemendagri RI, Selasa (04/07/23)di Ruang Rapat Sekretariat Daerah.
Baca Lainnya :
- Upacara Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke 770
- Penandatanganan Perjanjian Kerjasama APIP Kabupaten Solok dengan Kejaksaan Negeri Solok0
- Pemerintah Kab. Solok Laksanakan Sholat Idul Adha 1444 H dan Qurban Bersama di Masjid Agung Darussalam Islamic Center0
- Pemantauan harga pasar, ketersediaan ternak dan pelaksanaan vaksinasi PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku ) untuk menghadapi Idul Adha 1444 H tahun 2023. 0
- Bupati Solok Epyardi Asda hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Solok Dalam Rangka Penyampaian Laporan Pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022. 0
Hadir Bupati Solok diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi ( Eva Nasri, SH, MM ), Forkopimda, Kepala OPD, Tim Pengendalian Inflasi Kabupaten Solok serta Tamu undangan lainnya.
Dalam arahannya Tito mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama enam kuartal berturut-turut mencapai di atas 5 persen. “Ini sangat positif karena banyak negara yang di bawah 5 persen,” kata Tito.
Tito menyampaikan, Presiden Joko Widodo meminta agar kita fokus pada potensi-potensi krisis dan menjaga pendapatan agar sesuai target baik di tingkat nasional maupun daerah. “Kita harus memastikan pertumbuhan ekonomi kita tumbuh positif di enam bulan berikutnya di tahun 2023, untuk itu kita harus memperkuat konsumsi rumah tangga, memperbanyak uang beredar atau realisasi belanja APBD sesuai target, serta memberikan bantuan-bantuan sosial tunai maupun non tunai kepada masyarakat secara cepat dan tepat,” jelasnya.
Lebih lanjut Tito menyebut, Presiden juga meminta agar menjaga ketersediaan barang dan mengendalikan inflasi dengan menyediakan harga yang terjangkau untuk masyarakat.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga BPS Pudji Ismartini menyampaikan tingkat inflasi Juni 2023 bervariasi antar-wilayah. Inflasi tinggi didominasi oleh kota-kota di wilayah Timur. “Namun, jika dilihat dari andilnya, komoditas dengan tingkat inflasi yang relatif lebih tinggi tersebut memiliki andil yang tidak begitu besar terhadap inflasi nasional. Merauke sebagai Kota dengan inflasi bulan Juni tertinggi memiliki andil sebesar 0,006 terhadap inflasi nasional,” bebernya.
Sedangkan Kota dengan inflasi per Juni tertinggi terhadap inflasi nasional adalah DKI Jakarta (0,26 persen), Bekasi (0,14 persen), Surabaya (0,10 persen), Depok (0,08 persen), dan Tangerang (0,07 persen). “Sepuluh Kabupaten/Kota dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Luar Jawa dan Sumatera yakni Ngada (Nusa Tenggara Timur), Bontang (Kalimantan Timur), Kubu Raya (Kalimantan Barat), Nagekeo (Nusa Tenggara Timur), Berau (Kalimantan Timur), Maluku Tenggara Barat (Maluku), Minahasa Tenggara (Sulawesi Utara), Mempawah (Kalimantan Barat), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), dan Soppeng (Sulawesi Selatan),” imbuhnya.
Pudji mengungkapkan, komoditas penyumbang utama kenaikan IPH di sejumlah Kabupaten/Kota sampai dengan Minggu Keempat Juni 2023 adalah daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan telur ayam ras. “Untuk komoditas penyumbang utama penurunan IPH di sejumlah Kabupaten/Kota sampai dengan Minggu Keempat Juni 2023 adalah bawang merah, beras, cabai merah, dan cabai rawit,” sebutnya.