Bupati Solok hadiri Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah Kabupaten Solok

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 14 Okt 2019, 14:34:45 WIB Pariwisata
Bupati Solok hadiri Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah Kabupaten Solok

Keterangan Gambar : Bupati Solok hadiri Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah Kabupaten Solok


 

            (Arosuka)-Kominfo. Bertempat di Hotel Daima Padang, Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM membuka secara resmi Pelatihan Pemandu Wisata Sejarah, yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Rabu (09/10). Turut hadir Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat Drs. Nurmatias, Ketua DPD ASITA Sumatera Barat H. Ian Hanafiah, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Nasripul Romika, S.Sos, Kabag KSD Sekretariat Daerah Devi Pribadi, S.Sos, Tenaga Ahli Bupati Solok Asep Ajidin, dan para Peserta Pemandu Wisata Sejarah Kabupaten Solok.

Nasripul Romika, S.Sos dalam sambutannya menyebutkan, tujuan dari dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Tata Kelola Manajemen Destinasi Wisata. Melalui pelatihan ini kompetensi pengelola destinasi pariwisata dan pelaku usaha pariwisata dapat ditingkatkan, termasuk juga pelaku dan pengelola objek sejarah. Nasripul menjelaskan, peserta akan memperoleh pelatihan secara intensif memiliki sehingga kemampuan Sapta Pesona dalam berinteraksi dan melayani tamu yang berkunjung ke tempat wisata sejarah. Diakhir laporannya Nasripul menyebutkan, peserta pemandu wisata sejarah ini sebanyak 40 orang, yang berasal dari para pengelola situs dan objek sejarah dan budaya di Kabupaten Solok. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, yakni dari tanggal 9 sampai 11 Oktober 2019.

Baca Lainnya :

“Saya mengapresiasi para peserta pemandu wisata sejarah yang mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini sangat pantas dilaksanakan untuk mempromosikan objek wisata sejarah yang ada di Kabupaten Solok”, ungkap Bupati diawal sambutannya. Lebih lanjut  Bupati menjelaskan, orientasi pengembangan pariwisata berbasis sejarah sangat menarik untuk dikembangkan, di satu sisi juga untuk memberikan dampak positif bagi penerimaan daerah dan di sisi lain memberikan manfaat bagi menumbuhkembangan industri kreatif. Bupati menilai, pentingnya pengelolaan objek wisata sejarah dengan cara memahami, mencintai dan menyayangi objek wisata sejarah tersebut , akan mampu menarik wisatawan agar mau datang ke tempat objek wisata sejarah dimaksud.

Bupati Solok saat Menyampaikan Sambutannya

Pada kesempatan yang sama Bupati juga menyebutkan bahwa, Kabupaten Solok memiliki ragam potensi sejarah dan budaya, yang apabila dikelola dengan baik akan menjadi daya tarik bagi pasar potensial pariwisata tingkat lokal maupun nasional. Objek wisata sejarah yang dimaksud antara lain seperti ; Mesjid Tuo Kayu Jao, Makam Dt. Parpatiah Nan Sabatang di Salayo, Rumah Gadang Pusako Tuo di Koto Sani, Makam Syech Muchsin dan Makam Syech Junjungan di Supayang, serta Balai Adat dan Tungku Nan Tigo di Koto Baru. Semua itu merupakan contoh beberapa situs budaya yang sudah dikenal masyarakat luar dan menarik untuk dikunjungi. Bupati meminta kepada Dinas Pariwisata untuk membuat sinopsis agar para wisatawan mengetahui sejarah dari tempat wisata tersebut. Bupati juga menghimbau kepada pemandu wisata sejarah dan pengelola, agar mampu mengetahui serta paham akan sejarah  dari tempat wisata yang akan  dipromosikan. (admin)

 

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment