Kabupaten Solok Jadi Tuan Rumah Peringati Hari Kakao Indonesia (HKI)

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 11 Okt 2019, 10:26:48 WIB Ekonomi Kerakyatan
Kabupaten Solok Jadi Tuan Rumah Peringati Hari Kakao Indonesia (HKI)

Keterangan Gambar : Kabupaten Solok Jadi Tuan Rumah Peringati Hari Kakao Indonesia (HKI)


 

            (Arosuka)-Kominfo. Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM bersama jajaran, dapat berbangga diri, karena pada peringatan kali ini Pemerintah Kabupaten Solok didaulat sebagai tuan rumah peringatan Hari Kakao Indonesia tahun 2019 di Lapangan Kampus UMMY Koto Baru, Sabtu (05/10). Pada peringatan kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh para Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat, serta para Kepala SKPD se-Sumatera Barat. Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Solok H. Aswirman, SE, MM, para Staf Ahli Bupati, Asisten, para Kepala SKPD, serta Camat di lingkup Pemerintah Kabupaten Solok, Forkompinda kabupaten Solok, Kepala BUMN/ BUMD se-Kabupaten Solok, Wali Nagari se-Kabupaten Solok.

 

Baca Lainnya :

Dwi Atmoko Setiono selaku ketua pelaksana kegiatan, dalam laporannya menjelaskan, Pelaksanaan Peringatan Hari Kakao Indonesia ini diperingati setiap tahun, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3470/Kpts/PD.320/10/2012, tentang penetapan Hari Kakao Indonesia tanggal 16 September. Hari Kakao Indonesia yang ditetapkan tanggal 16 September 2019 diperingati di Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat. Dwi menyebutkan, pemilihan lokasi di  Kabupaten Solok ini merupakan kesepakatan pada saat peringatan HKI tahun 2018 lalu, dan kesediaan Bupati Solok menjadi tuan rumah. Selain itu, Kabupaten Solok juga merupakan pemenang lomba kebun kakao berproduksi tinggi tahun 2018,  yaitu Busron Bahar, Kelompok Tani Saiyo Salayo, Jorong Galanggang Tangah, Nagari Salayo, Kabupaten Solok. Tema yang dipilih pada Peringatan Hari Kakao Indonesia Tahun 2019 yaitu “Cokelatku, Budayaku, Indonesiaku” dengan sub-tema “Menumbuhkan Budaya Korporasi Pekebun Kakao”. Diakhir laporannya Dwi berharap, dengan mengadopsi pola pengelolaan usaha tani secara profesional melalui budaya korporasi yang didukung dengan kelembagaan yang dinamis, kuat dan mandiri diharapkan pekebun akan mampu menjadi subyek dalam agribisnis dan agroindustry perkakaoan nasional serta mempunyai posisi tawar yang seimbang dengan pelaku usaha lainnya.

Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan pada Peringatan HKI ini diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Jalan sehat dan senam pagi bersama yang diikuti oleh masyarakat dan seluruh jajaran ASN di Kabupaten Solok, dimeriahkan dengan pembagian doorprize serta pengumuman pemenang lomba kebun kakao tahun 2019. 2. Pameran produk kakao dan olahan cokelat. 3. Talkshow, temu lapang, penanaman dan panen kakao. 4.Puncak acara akan dihadiri Kementerian Koordinator Bidang Perkeonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten Solok dan Kabupaten sekitarnya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Sentra Kakao Nasional, Dewan Kakao Indonesia, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indoensia, pemangku kepentingan terkait serta petani kakao.

 

 

“Saya atas nama kepala daerah dan masyarakat Kabupaten Solok, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat yang telah menunjuk dan menetapkan Kabupaten Solok sebagai tuan rumah pelaksanaan Peringatan Hari Kakao Indonesia tahun 2019”, ujar Bupati diawal sambutannya. Lebih lanjut  Bupati menjelaskan, Kabupaten solok adalah salah satu daerah sentral pertanian di Sumatera Barat, dengan potensi alam yang subur, memiliki ketinggian tempat yaitu 329 - 1.458 MDPL, serta mempunyai 5 danau, dengan luas wilayah 373.800 Ha, atau 3.738 km2 dari luas tersebut lebih separoh ( 50,57% ) wilayah Kabupaten Solok adalah lahan pertanian. Kabupaten Solok memiliki komoditi unggulan nasional dan daerah seperti padi sawah, bawang merah, bawang putih, cabai merah, ternak sapi dan komoditi perkebunan seperti kakao, kopi arabika, teh organik, cengkeh dan karet. Khusus untuk komoditi kakao pada tahun 2018 terdapat luas tanaman kakao 3.945,5 hektar dengan produksi 1.666,00 ton dan kopi arabika luas tanam 1.690,5 hektar dengan produksi 672,15 ton. Khusus tanaman kakao untuk menjaga kesinambungan produksi, Pemerintah Kabupaten Solok terus mendukung pengembangan dan produksi kakao dari tahun ke tahun melalui dana APBD dan APBN.

Ir. H. Benni Warlis, MM mewakili Gubernur Sumbar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pertanian atas terselenggaranya kegiatan ini. Benni menilai kegiatan ini merupakan mementum yang baik bagi para petani di Sumatera Barat khusunya di Kabupaten Solok . Beni juga menyebutkan, Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, melalaui Dinas Pertanian sudah mengembangkan penanaman kakao ini diberbagai kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Solok semenjak tahun 2003 yang lalu .

 

Dr. Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc diawal sambutannya menyebutkan, Pemilihan Kabupaten Solok, sebagai tuan rumah peringatan hari kakao adalah, karena dalam penilaiannya Kabupaten Solok mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan kakao di Indonesia.  Saat ini Indonesia berada pada posisi ke 4 dalam produksi kakao dunia setelah Pantai Gading,Ghana dan Ekuador. Kasdi juga menyebutkan bahwa, Kementerian Pertanian juga akan fokus membantu mengembangkan potensi pertanian/perkebunan di daerah, tentunya hal ini memerlukan dukungan dari petani dan pekebun itu sendiri. “Kami berharap kedepannya para petani/pekebun di Sumatera Barat, khususnya di Kabupaten Solok semakin maju , sehingga taraf hidup petani menjadi semakin meningkat. (admin)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment