- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Bupati Epyardi Asda Hadiri Acara Malewakan Gala Pusako Dt. Rajo Mulia Suku Panyalai Nagari Paninggahan
(Arosuka)-Kominfo. Bupati Solok Epyardi Asda, M.Mar menghadiri acara
Malewakan Gala Pusako Dt. Rajo Mulia dalam Suku Panyalai Nagari Paninggahan
Kecamatan Junjung Sirih di rumah gadang suku Panyalai, Sabtu (18/09/21).
Kedatangan Bupati disambut oleh Camat Junjung Sirih Herman, Walinagari
Paninggahan Yoserizal, para niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo
kanduang, serta masyarakat setempat. Selain Bupati, juga tampak hadir Anggota
DPRD Nazar Bakri, dan Forkompimcam Junjung Sirih.
Baca Lainnya :
- Gubernur Mahyeldi dan Bupati Epyardi Asda Hadiri Pengukuhan Yayasan Waqaf Berkah Bersama di Nagari Koto Sani0
- Wakil Bupati Solok Hadiri Acara Alek Bakaua di Nagari Garabak Data0
- Bupati Solok Ikuti Pelaksanaan Apel Renungan Suci di Tamam Makam Pahlawan Kayuaro10
- Anggota DPR-RI Athari Gauthi Ardi bersama Bupati Solok Epyardi Asda Kunjungi Nagari Sungai Nanam 0
- Bupati Solok Hadiri Pengukuhan KAN Aie Dingin Kecamatan Lembah Gumanti0
Dalam sambutannya
Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Dt. Rajo Dihulu menyampaikan ucapan
terimakasihnya atas kehadiran Bupati pada acara malewakan gala pusako tersebut.
Pada kesempatan itu, Ia juga memaparkan, Nagari Paninggahan terdiri dari 70
kaum dan 5 suku (Koto, Guci, Pisang, Panyalai, dan Jambak). 50% kaum sudah
mempunyai pimpinan. Menurutnya, saat ini Nagari Paninggahan tidak mempunyai
Kantor Kerapatan Adat Nagari yang representatif karena berada tepat di pinggir
jalan. Hal ini mengakibatkan para niniak mamak sudah tidak bisa lagi mengadakan
sidang, musyawarah, maupun rapat adat. Selama ini lanjutnya, apabila ada
kegiatan rapat dan sejenisnya, maka akan dilaksanakan dari satu rumah gadang ke
rumah gadang lainnya.
Ia menambahkan,
dari hasil keputusan rapat bersama antara masyarakat dan niniak mamak pada tanggal
12 September 2021 yang lalu, diputuskan bahwa niniak mamak harus mencari lokasi
baru untuk pembangunan kantor KAN yang baru. ”Alhamdulillah saat ini kami sudah
mendapatkan rencana lokasi untuk pembangunan Kantor KAN yang baru, tepatnya di
Jorong Parumahan dengan luas 640 m2” ucapnya. Oleh karena itu, Ia meminta
kepada pemerintah daerah untuk dapat memberikan solusi maupun sumbangan
pemikiran terhadap persoalan ini. Menurutnya lagi, dana yang telah terkumpul
dari hasil sumbangan masyarakat dan perantau sudah berjumlah RP. 108 juta.
Sementara dana untuk pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan Kantor KAN
tersebut diperkirakan mencapai Rp. 320 Juta.
Bupati Epyardi
dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada angku Mansyah yang telah
dilewakan gala pusako Dt. Rajo Mulia Suku Panyalai dalam Nagari Paninggahan. Terkait
dengan apa yang telah disampaiakn oleh Ketua KAN Nagari Paninggahan, Bupati menyampaikan
akan berupaya memberikan solusi dan membantu pembangunan Kantor KAN Paninggahan
sebesar Rp. 200 juta di tahun 2022 mendatang. Dengan syarat harus sesuai aturan
yang berlaku. “Saya sangat prihatin
dengan tidak adanya balai-balai adat di Nagari Paninggahan. Sebagai pemerintah
ada aturan yang harus dipedomani. Untuk dana hibah prosedurnya susah dan
terbatas. Pemerintah siap membantu dengan syarat tanahnya sudah ada. Tanah
tersebut harus atas nama pemerintah nagari, dan kemudian diusulkan program
nagari dengan pembangunan rumah adat” ujar Bupati menjelaskan.
Bupati juga mengajak
kepada masyarakat melalui niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo
kanduang, dan tokoh masyarakat yang hadir untuk saling membantu dan bekerjasama
dalam membangun nagari dan Kabupaten Solok yang lebih baik. ”Sebagai Bupati
yang telah diberikan amanah oleh masyarakat Kabupaten Solok, tentunya tidak
akan dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan visi misi menjadikan Kabupaten
Solok terbaik di Sumbar”, ucapnya. Bupati juga mengatakan ibarat pepatah biduak
lalu kiambang batawik, hilangkanlah segala perbedaan yang ada, dan mari secara
bersama membangun nagari dan Kabupaten Solok. “Prinsipnya adalah maju untuk pengabdian,
sebagai Bupati saya ingin bermanfaat untuk masyarakat banyak. Dalam waktu dekat
saya akan undang Walinagari BPN dan tokoh masyarakat untuk membawa usulan apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat di nagari,” tegasnya mengakhiri. (admin)