Bimtek Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 31 Okt 2019, 11:48:05 WIB Kesehatan
Bimtek Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Keterangan Gambar : Bimtek Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)


 

            (Arosuka)-Kominfo. Dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Solok, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok melaksanakan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Bimtek ini dibuka secara resmi Oleh Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM, di Ruang Solok Nan Indah Kantor Bupati, Selasa (22/10). Turut hadir Kepala Disdikpora Zulkisar, S.Pd, MM, Ketua TP-PKK Nagari, Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Solok, serta fasilitator stunting Kabupaten Solok. Bimtek kali ini diikuti oleh peserta sebanyak 210 orang.

 

Baca Lainnya :

Elwin Andri, S.Pd, MM selaku panitia pelaksana dalam laporannya menyebutkan, pelaksanaan Bimbingan Teknis Pendidikan Keluarga ini, adalah dalam rangka menurunkan  angka stunting (tubuh pendek/kerdil), serta untuk mengurangi prevalensi stunting di Kabupaten Solok, salah satunya dilakukan melalui pendidikan bagi keluarga/orang tua tentang pola pengasuhan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

 

Bupati Solok dalam sambutannya menjelaskan, Pemerintah Kabupaten telah memastikan perencanaan dan penganggaran program untuk intervensi prioritas khususnya dilokasi dengan prevalensi stunting tinggi, atau kesenjangan kecukupan layanan yang tinggi, serta memperbaiki pengololaan layanan untuk intervensi gizi prioritas dan memastikan bahwa sasaran prioritas memperoleh dan memanfaatkan paket intervensi yang disediakan. Bupati juga menyebutkan, bahwa pemerintah juga telah mengkoordinir pemerintah kecamatan dan desa, untuk menyelenggarakan intervensi prioritas, serta mengoptimalkan sumber daya, sumber dana dan pemutakhiran data.

Lebih lanjut Bupati juga meminta kepada pemerintah desa, untuk melakukan konvergensi dalam perencanaan penganggaran program dan kegiatan pembangunan desa untuk mendukung pencegahan stunting, serta memastikan setiap sasaran prioritas menerima dan memanfaatkan paket layanan intervensi gizi prioritas, implementasi kegiatan dilakukan bekerja sama dengan Kader Pembangunan Manusia (KPM), pendamping Program Keluarga Harapan (KPH), petugas puskesmas dan bidan desa serta petugas Keluarga Berencana (KB).

Diakhir sambutannya Bupati menghimbau agar  pemerintah desa dapat memperkuat pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan yang dilakukan kepada seluruh sasaran prioritas, serta mengkoordinir pendataan sasaran dan pemutahiran data setiap tiga bulan sekali. (admin)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment