- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Upaya Tekan Angka Lantas, FLLAJ Kab. Solok Gelar Rapat Dan Servey Titik Rawan.
Arosuka-(Kominfo). Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat mendukung penuh kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Darat. Terutama dalam upaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Pernyataan itu disampaikan Pemkab Solok melalui Asisten II, Deni Prihatni di hadapan dinas perhubungan dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah III Sumbar dalam rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Darat pada Rabu, (08/03/23).
Baca Lainnya :
- Mewakili Bupati Solok Medison Setijab Camat Junjung Sirih.0
- Setda Medison Pimpin Apel Pagi Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok.0
- Serah Terima Jabatan Camat Danau Kembar Sekaligus Pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan Danau Kembar0
- Pemkab Solok Gelar Monitoring Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Nagari Bukit Tandang Kecamatan Bukit Sundi. 0
- Pemkab Solok Gelar Monitoring Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Nagari Bukit Tandang Kecamatan Bukit Sundi. 0
“Kita mengapresiasi kegiatan ini. Kepada Dinas Perhubungan untuk melakukan penertiban sopir angkutan umum yang tidak sesuai prosedur,” kata Deni di hadapan Forkopimda yang hadir. Dia juga meminta Dinas Perhubungan untuk monitoring dan evaluasi ke lokasi blackspot wilayah Kabupaten Solok. Kemudian Dinas PUPR disarankan mendata jalan kabupaten yang membutuhkan perbaikan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Solok, Muhammad Doni menyebut, Forum Lalu Lintas dan Angkutan Darat ini merupakan wadah untuk menjalinkan komunikasi antar insan perhubungan di daerah setempat. Menurutnya, forum ini membahas berbagai permasalahan terkait dengan lalu lintas transportasi. Termasuk memberikan informasi-informasi terkait perkembangan transportasi darat yang ada di Kabupaten Solok. “Kegiatan ini rutin dilaksanakan minimal satu kali enam bulan. Harapan ke depannya tidak hanya sekadar rapat, namun ada aktulisasinya. Setelah ini kita lakukan survei ke lapangan,” ujarnya.
Sementara dalam rapat forum tersebut, banyak pihak yang mengeluhkan terkait kurangnya kelengkapan rambu-rambu marka di jalan nasional. Salah satunya disampaikan oleh Agus Dwiyanto Gayo selaku Camat IX Sungai Lasi.
Menanggapi hal itu, Kepala BPTD Wilayah III Sumbar, Ardono akan menindaklanjuti terkait pengadaan rambu-rambu marka jalan terhadap lokasi prioritas yang diusulkan. Kendati begitu, pihaknya bakal melakukan survei terlebih dahulu. “Usulan dari bapak Camat Sungai Lasi untuk bantuan pengadaan angkutan umum akan diusulkan pada tahun 2025 mendatang,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyarankan pihak terkait agar bisa melakukan gelar operasi razia, dalam rangka penertiban siswa yang belum memiliki hak izin mengemudi. Hal ini upaya untuk menimalisir terjadinya lakalantas. Diketahui, dalam rapat tersebut ditarik sejumlah kesimpulan. Salah satunya, setiap instansi berkomitmen upaya menekan terjadinya Lakalantas. Terutama di jalan nasional Kabupaten Solok. Kemudian, penguatan kerja sama antara stake holder dalam menurunkan angka Lakalantas. Misalnya berperan aktif menekan angka Lakalantas di jalan raya sesuai tupoksi dan aturan yang berlaku. Lalu, setiap instansi melakukan monitoring dan evaluasi daerah blackspot. Selanjutnya bersama dalam upaya menindaklanjuti rekomendasi rapat upaya mencegah Lakalantas, yakni melengkapi rambu-rambu dan fasilitas di jalan raya.
Bukan hanya itu, dalam rapat forum itu juga dibahas terkait menjaga aset negara warisan tambang dunia yang diakui UNESCO dalam bentuk pengamanan jalur kereta api pada lintas Muara Kalaban-Batu Taba. (Admin)