- Pemkab Solok Gandeng Unand untuk Percepatan Pembangunan Pertanian dan Pariwisata
- Bupati Solok Kunjungi Bappenas Bahas Peluang Penambahan DAK Tahun 2026
- Bupati Solok Jon Firman Pandu Dan Anggota DPR RI Andre Rosiade Resmikan BTS Telkomsel di Nagari Pasilihan dan Nagari Katialo
- Dorong Program Integrated Farming, Wakil Bupati Solok Tinjau Perkebunan Kopi Ulu Rimbo Paninggahan
- Bupati Solok serahkah Proposal ke Anggota DPR RI untuk Pelaksanaan IJD di Kabupaten Solok
- Rakor Adminduk : Disdukcapil Launching Inovasi JELAJAH 1302
- Pemkab Solok Hadiri Rapat Monev Pembagian Bendera Merah Putih untuk Peringatan HUT RI ke-80 secara Daring
- Rapat Pengendalian Danau Singkarak, Pemkab Solok Dorong Penyelamatan Ekosistem Dan Ikan Bilih
- Pemkab Solok Bersama Baznas Salurkan Bantuan Sembako dalam Rangka HUT RI ke-80
- Pemkab Solok Juara. Sejarah Terukir, Piala Bergilir Diboyong ke Bumi Markisah
Turunkan Angka Stunting, Dinas Kesehatan Propinsi Gencar Lakukan Koordinasi

(Arosuka) Kominfo. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat melakukan
koordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, terkait
penanganan stunting. Di Kabupaten Solok sendiri kegiatan koordinasi ini dilaksanakan
pada Senin (31/05) yang lalu, di ruang pertemuan Barenlitbang Kabupaten Solok.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Bappeda Propinsi Sumbar Nasrial, S.Kom,
DPMD Propinsi Sumbar Risma Deli, SKM, M. Biomet, Dinas Kesehatan Propinsi
Nismaini Noor. Adapun peserta yang hadir terdiri dari Kepala Puskesmas
se-Kabupaten Solok, TPG dan Bidan serta beberapa Kepala OPD teknis terkait
seperti Dinas Kominfo, Barenlitbang, DPUPR, DLH, DPPKBP3A, DPMN, dan DPP.
Dalam laporannya Kepala Barenlitbang yang
diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya dan Prasara Chairul memaparkan kegiatan
koordinasi ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar. “Kabupaten
Solok merupakan salah satu dari 160
Kabupaten/Kota di Indonesia yang ditetapkan menjadi lokus pencegahan dan
penanganan stunting tahun 2019 oleh pemerintah pusat. Berdasarkan data
Riskesdas tahun 2018 prevalensi stunting berada di angka 31%,
namun angka tersebut turun selama dua tahun terakhir. Untuk Kabupaten Solok
sendiri angka prevalensi stunting saat ini berada pada 17,73%.
Untuk itu perlu kerjasama dan koordinasi yang maksimal antar seluruh OPD teknis
terkait agar terus berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di
Kabupaten Solok” jelas Chairul. Selain
menghadirkan pemateri dari propinsi, kegiatan ini juga menghadirkan pemateri
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dan Barenlitbang Kabupaten Solok. (admin)
