- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Turunkan Angka Stunting, Dinas Kesehatan Propinsi Gencar Lakukan Koordinasi
(Arosuka) Kominfo. Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat melakukan
koordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, terkait
penanganan stunting. Di Kabupaten Solok sendiri kegiatan koordinasi ini dilaksanakan
pada Senin (31/05) yang lalu, di ruang pertemuan Barenlitbang Kabupaten Solok.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Bappeda Propinsi Sumbar Nasrial, S.Kom,
DPMD Propinsi Sumbar Risma Deli, SKM, M. Biomet, Dinas Kesehatan Propinsi
Nismaini Noor. Adapun peserta yang hadir terdiri dari Kepala Puskesmas
se-Kabupaten Solok, TPG dan Bidan serta beberapa Kepala OPD teknis terkait
seperti Dinas Kominfo, Barenlitbang, DPUPR, DLH, DPPKBP3A, DPMN, dan DPP.
Dalam laporannya Kepala Barenlitbang yang
diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya dan Prasara Chairul memaparkan kegiatan
koordinasi ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Propinsi Sumbar. “Kabupaten
Solok merupakan salah satu dari 160
Kabupaten/Kota di Indonesia yang ditetapkan menjadi lokus pencegahan dan
penanganan stunting tahun 2019 oleh pemerintah pusat. Berdasarkan data
Riskesdas tahun 2018 prevalensi stunting berada di angka 31%,
namun angka tersebut turun selama dua tahun terakhir. Untuk Kabupaten Solok
sendiri angka prevalensi stunting saat ini berada pada 17,73%.
Untuk itu perlu kerjasama dan koordinasi yang maksimal antar seluruh OPD teknis
terkait agar terus berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di
Kabupaten Solok” jelas Chairul. Selain
menghadirkan pemateri dari propinsi, kegiatan ini juga menghadirkan pemateri
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dan Barenlitbang Kabupaten Solok. (admin)