- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dalam rangka penyelamatan Aset Pemda Kabupaten Solok.
Arosuka-(Kominfo). Bupati Solok Epyardi Asda M.Mar Pimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dalam rangka penyelamatan Aset Pemda Kabupaten Solok, Selasa (2/5/23).
Tampak hadir dalam rapat tersebut Sekda Kab. Solok Medison, S.Sos.,M.Si, Asisten I Drs. Syahrial, M.M, Asisten II Deni Prihatni, S.T.,M.T, Asisten III Editiawarman, S.Sos.,M.Si, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Camat dan Wali Nagari se Kab. Solok, serta tamu undangan lainnya.
Baca Lainnya :
- Rakor Penilaian Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2023 Di Nagari Singkarak.0
- Pemkab Solok Peringati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023 dan Hari Otonomi Daerah Ke 270
- Pertemuan Bulanan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Solok Dan Halal Bihalal Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.0
- Bupati Epyardi Asda Hadiri HUT Ke-202 Tahun Sulit Air.0
- Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Pemkab Solok Ikuti Zoom Meeting Kemendagri. 0
Bupati Epyardi Asda dalam arahannya mengatakan kita harus meningkatkan penilaian dalam hal penetapan dan penguasaan aset, karena ini adalah tanggung jawab kita sebagai abdi negara sesuai dengan tupoksinya, dimana aset-aset ini harus maksimal manfaatnya untuk rakyat yang ada di Kabupaten Solok.
Dikatakannya lagi ada beberapa aset yang katanya milik Pemda tapi kita tidak yakin, atau kita yakin tetapi tidak dikuasai oleh Pemda. Seperti contoh Alahan Panjang Resort, Panorama dan Dermaga yang ada di Simpang Tanjuang nan IV. Selanjutnya, di Nagari Sungai Nanam ada aset kurang lebih 350 hektar, berikutnya aset di Bukit Gompong kurang lebih 850 hektar. “Dantara aset-aset ini saya berharap kedepannya dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk rakyat kita” tutur Epyadi Asda
Lanjut dikatakan Bupati Solok aset yang di Bukit Gompong, ada yang kita tanam ribuan cengkeh, karena tidak di kelola akibatnya di ambil oleh pihak lain. Harapan saya agar clear administrasi, dan aset-aset ini betul-betul bisa terdata di aset kita, sehingga dapat memberi fanfaat luas bagi masyarakat dan juga untuk meningkatkan PAD.
“Sebagaimana kita ketahui, lebaran tahun ini, alhamdulillah wisatawan ke Kabupaten Solok cukup menggembirakan. Dimana secara kasat mata, jalan jalan ke tempat wisata macet semua, saya melihat sendiri antusias pengunjung, apakah itu pengunjung dari daerah tetangga seperti Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi atau perantau kita yang pulang, ini yang memberikan peningkatan ekonomi kepada masyarakat kita”. Cetusnya lagi
Saya senang sekali, pemilik warung-warung merasa senang, banyak bermunculan pedangang-pedagang di pinggir jalan, alhamdulillah tidak ada satupun yang kecewa, apalagi yang merasa rugi. Dan yang tidak kalah pentingnya, saya sampai saat ini belum pernah mendengar keluhan pihak luar terhadap pelayanan masyarakat kita terhadap wisatawan tersebut, baik di tempat wisata milik Pemda ataupun swasta.
Sebagai kepala daerah ia merasa senang dan bangga atas keberhasilan ini dimana masyarakat Kabupaten Solok telah menyadari betapa pentingnya wisatawan terhadap peningkatan perekonomian, dan kedepannya harus di tingkatkan lagi.
Selanjutnya saya sangat perhatian juga terhadap aset kita yaitu air, Nanti saya minta kepada BKD dan Bapelitbang untuk memaparkan kontrak kerja kita itu seperti apa. Kemudian kita pikirkan bersama wajarkah kontrak selama ini, bermanfaatkah untuk kita, kalau wajar kita lanjutkan, kalau tidak kita akan carikan solusinya.
Untuk penyelamatan aset, kita akan bentuk tim, beserta sub-sub koordinatornya, dimana nanti tim tersebut akan memaparkan dan bertanggung jawab atas aset-aset yang dimiliki Pemda sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Tim tersebut harus bergerak cepat, saya berharap akan tuntas dalam waktu 2 bulan, dimana sekali setiap minggu tim-tim harus rapat untuk progresnya, dan sekali dua minggu rapat dengan bupati solok untuk laporan progres penyelamatan aset pemda. Untuk itu, tim-tim tersebut akan diketuai oleh Sekda Kab. Solok
Bupati Solok meminta agar semua bekerja dengan cepat dan mendata semua aset-aset pemda yang belum terdaftar, termasuk pasar-pasar, tempat-tempat wisata, gedung-gedung sekolah atau bekas kantor, kawasan wisata kebun teh, terminal dll, Ini bertujuan agar bisa memaksimalkan PAD untuk Kabupaten Solok. (Admin)