- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kementerian Dalam Negeri.
Arosuka-(Kominfo). Pemerintah Kabupaten Solok kembali ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri di Ruang Rapat Setda Kab. Solok, Selasa (27/02/23).
Baca Lainnya :
- Pimpin Apel Pagi, Afrialdi Minta Kepala OPD Melakukan Pembinaan Kepada Pegawai yang tidak Disiplin. 0
- Bupati Epyardi Asda Terima Dua Penghargaan Sekaligus Dari Asia Leaders Award.0
- Kopi Solok Rajo Kini Sudah Ada di BIM Padang, Bupati Solok : Saya Sangat Support dan Berharap Bisa Ada Di Bandara Indonesia Lainnya0
- Bupati Solok Lantik Pejabat Eselon II, III dan IV0
- Bupati Solok Kembali Lalukan Pertemuan dengan Pekerja PT. Tirta Investama yang Terkena PHK0
Menghadiri kegiatan tersebut secara virtual Asisten II Deni Prihatni, ST, MT, Forkopimda. Kepala OPD
Saat membuka Rakor, Mendagri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa kunci pemanganan inflasi indonesia mesti serempak seperti penanganan Covid-19, Penanganan inflasi adalah agregat kerja pusat dan daerah seperti contoh kita menangani covid-19.” tegas Tito.
Untuk dikatahui, bahwa Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94% (year on year). Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Uni Eropa di 8,9%, Amerika Serikat di 8,5%, bahkan Inflasi Turki yang mencapai 99%.
Dengan demikian, agar inflasi Indonesia terkendali, Presiden mengingatkan jajaran terkait untuk bekerja sama. Presiden meyakini Pemerintah akan mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3%, jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).
Tito juga menyampaikan sedikitnya ada enam upaya konkret pemerintah daerah dalam penanganan inflasi daerah.?Pertama adalah melaksanakan operasi pasar murah, kedua Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, dan ketiga kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.
Inflasi secara nasional tercatat berada di angka 5,51 persen. Tito berharap agar daerah segera menekan angka inflasi, sehingga bisa turun di bawah angka nasional. “Target nasional 3 persen di tahun ini. Kita harus bekerja lebih keras lagi,” kata Tito. Ia mengatakan kerja keras pemerintah daerah sangat diperlukan melalui berbagai rangkaian intervensi.
“ Untuk itu Saya ingin Bupati, Wali kota, Gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan TPIP. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi.” pinta Tito
Kemudian dilanjutakan dengan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok yang di pimpin oleh Asisten II Deni Prihatni, ST, MT.
Dalam kesempatan itu peserta rapat menyampaikan berbagai usulan, saran dan gerakan guna mengendalikan Inflasi di Kabupaten Solok diantaranya Dishub akan menurunkan Tim untuk bersama memonitoring potensi inflasi di kabupaten solok, Selanjutnya Kominfo siap untuk mempublikasikan segala bentuk informasi tentang perkembangan inflasi di Kabupaten Solok.
sementara itu Deni Prihatni menyampaikan semua usulan itu harus segera dilakukan guna menekan angka Inflasi dikabupaten solok. Ia berharap agar stake holder terkait seperti forkopimda, instansi vertikal dan Satuan Kerja Perangkat Daerah l dapat segera berkonsolidasi pula untuk merealisasikan program terkait guna mengendalikan Inflasi di Kabupaten Solok.Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kementerian Dalam Negeri. (Admin)