- Pemkab Solok Ikuti APKASI Otonomi Expo 2025, Angkat Potensi Unggulan Daerah
- BPS Kabupaten Solok Gelar Rapat Kolaborasi Data Sosial Ekonomi Nasional
- Pemkab Solok Apresiasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang Digelar UNP Sijunjung
- Wakil Bupati Solok Berikan Motivasi Kepada Siswa MAN 3 Solok untuk Raih Cita-Cita Tinggi
- Bupati Solok Buka Seminar Pendidikan Agama Islam : Antara Harapan dan Tantangan
- Bupati Solok Tutup Secara Resmi Safari Berburu Hama Tanaman se-Sumatera Barat
- Bupati Solok Launching Program MBG di SDN 06 Guguak Sarai
- Temu Ramah Mahasiswa KKN Rangkiang Luluih : Sinergi Mahasiswa dan Pemerintah Nagari untuk Kemajuan Daerah
- Pemerintah Kabupaten Solok Gelar Audiensi Bersama FKPS : Bahas Kejelasan Status Penjaga Sekolah
- Bupati Solok Kunjungi Warga yang Membutuhkan Bantuan di Jorong Lurah Ingu
Pemerintah Kabupaten Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

(Arosuka) - Kominfo. Bupati Solok yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Eva Nasri SH, MM ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Ruang Kerja Asisten III Senin, (24/20/22).
Ikut
mendampingi, Kepala Dinas Kominfo Teta Midra, S. STP, M. Si, Kepalda Dinas
Koperindag Ahli Gusta Tusri, S. STP, M. Si, Kabag Perekonomian, Yosi Agusta,
SP, M. Si, beserta jajaran dari OPD di Kabupaten Solok.
Baca Lainnya :
- Penilaian Pelayan Publik Pemerintah Kabupaten Solok dari Ombudsman mendapat nilai yang memuaskan.0
- Penutupan MTQ Nasional ke-XXXIX Tingkat Kabupaten Solok Tahun 2022.0
- Bupati Solok Pimpin Secara Langsung Upacara Peringatan Hari Santri yang Ke-V Tahun 2022.0
- Turnamen Bupati Solok Cup 2022 Diyakini Akan Berjalan Meriah6
- MTQ Nasional ke XXXIX Kab.Solok Laksanakan 11 Macam Bentuk Lomba di Hari Kedua2
Sebagaimana
diketahui, Rakor yang digelar Kemendagri RI sebagai upaya menindaklanjuti
arahan Presiden RI Joko Widodo agar dapat melaksanakan monitoring dan
mengevaluasi tentang Pengendalian Inflasi Daerah.
Dalam
arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kenaikan inflasi adalah sesuatu
yang tidak bisa dihindari di Dunia termasuk Indonesia. Situasi global akibat
pandemik Covid - 19 ditambah lagi dengan perang Rusia - Ukraina mendorong
terjadinya inflasi yang berdampak terhadap perekonomian dunia.
"
Kita bersyukur kepda Tuhan Yang Maha Kuasa, Indonesia termasuk yang di anggap
sukses oleh seluruh dunia menangani Covid - 19 dan busa survive secara ekonomi,
karena semua kepala Negara, semua kepala Daerah berada pada persoalan yang sama
yakni tergetnya dalam menghadapi Covid 19 bisa mengendalikan pamdemi itu dengan
berbagai indukatornya yang berdampak menurunnya kasus dibawah standar, "
ungkap Tito.
Inflasi
yang saat ini terjadi di Dunia cukup tinggi, bahkan ada Negara - Negara di
Dunia yang sudah mengalami hyperinflasi. " Negara sebesar Amerika Serikat
saja inflasinya sudah mencapai 9% lebih,
bahkan Turki sudah mencapai
diatas 80%. Saya juga ingin memyampaikan mendekati 100% yaitu Srilangka,
Afganistan, Pakistan sehingga telah menimbulkan persoalan yang banyak."
Jelas Tito.
Lebih
lanjut Tito menyampaikan Indonesia termasuk berhasil dalam pengendalian inflasi
dibandingkan Negara - Negara lainnya.
Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4, 94%. Angka tersebut
lebih rendah dibandingkan beberapa negara di dunia. Namun demikian, ada hal
yang perlu diwaspadai yaitu, ketidakmampuan Negara - Negara lain mengatasi
Covid 19 dan ketidakmampuan dalam Negara lain menjaga ekonominya yang bisa
berdampak ke Indonesia, karena Indonesia merupakan bagian dari sytem globaliasi
ekonomi.
"Ditambah
lagi Perang Rusia - Ukraina yang berdampak pada perekonomian dunia, dimana
menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat
dan inflasi yang lebih cepat." Paparnya
Pemerintah
Pusat saat ini, kata Tito tengah bekerja keras untuk mengendalikan inflasi
dengan cara mempertahankan subsidi energi semaksimal mungkin, menahan laju suku
bunga, mencari sumber energi yang harganya lebih murah, mengutamakan pangan
yang bisa di produksi dalam Negeri serta mendorong inovasi untuk mendapatkan
sumber energi lain.
Terkait
pengendalian inflasi, Tito menyampaikan beberapa hal penting yang wajib menjadi
perhatian seluruh daerah Provinsi / Kabupaten / Kota se Indonesia. Untuk
pertama, membentuk satgas ketahanan pangan di Daerah yang bertugas untuk
memastikan dan memonitoring ketersediaan, kelancaran distribusi serta fluktuasi
harga 11 bahan pangan di daerah. Kedua, Satgas yang diketahui oleh Sekda (
Provinsi, Kabupaten/Kota) yang beranggotakan unsur Bappeda, Dinas Pangan, Dinas
Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, dan TNI / Polri serta Bulog
Daerah. Ketiga, Satgas harus melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara harian
kepada Gubernur. Hasil laporan rekapitulasi Kabupaten / Kota oleh Gubernur
disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri.
"Harapan
kita teman - teman para kepala Daerah tingkat Provinsi juga berkompetisi untuk
menunjukan kinerja masing - masing untuk mengendalikan inflasi di daerah. Saya
juga akan meminta rekan - rekan Gubernur bersama pihak BI dan BPS juga
mengumumkan inflasi tingkat Kabupaten / Kota masing masing di Provinsi,
sehingga kita tahu yang mana yang baik kinerjanya untuk mengendalikan inflasi.
Dan semuanya yang kita lakukan ini akan disampaikan kepada publik. "
Pungkas Tito. (Admin)ntah Pusat. (Admin)
