- Rapat Persiapan Tindaklanjut Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Sosialisasi Organisasi Kemasyarakatan di Lingkup Pemda Kabupaten Solok
- Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Tentang Mal Pelayanan Publik Kabupaten Solok
- Pelepasan Calon Jemaah Haji Kabupaten Solok Tahun 1445 H/2024 M di Rumah Dinas Bupati Solok
- Bupati Solok Epyardi Asda Hadiri Halal Bihalal DPW Sulit Air Sepakat Jakarta, Jabar, dan Banten
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 222 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Solok
- Bupati Solok Resmikan Masjid Munirah Abdullah Ash Shamsi di Jorong Sawah Ampang, Nagari Muaro Paneh
- Bupati Solok Lantik Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada Serentak 2024
- Bupati Solok Epyardi Asda dan Anggota DPR RI Athari Gauti Ardi Jadi Narasumber Seminar Kewirausahaan
Masjid Tuo Kayu Jao Kabupaten Solok
Wisata Religi Kabupaten Solok
Keterangan Gambar : Masjid Tuo Kayu Jao
Masjid tuo Jayu Jao berjarak +52 KM dari Bandara Internasional Minangkabau dan +12 KM dari pusat Kota Kabupaten Solok Arosuka, dengan pemandangan dan lingkungan yang masih asri memberikan nuansa yang elok untuk dikunjungi. Kokohnya bangunan Masjid dan arsitek yang masih berjaga sampai saat ini memperlihatkan begitu hebatnya paradaban Islam pada masa itu.
Masjid Tuo Kayu Jao terletak di Jorong Kayu Jao Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, Masjid ini diperkirakan berdiri pada tahun 1567 M dan merupakan masjid tertua kedua di Indonesia yang masih berdiri megah sampai saat ini.
Berdasarkan sejarah masjid berukuran 10×12 meter didirikan secara gotong-royong oleh warga dari tiga anak nagari yang ada di Kecamatan Gunung Talang yaitu Kayu Aro, Lubuk Selasih, dan Kayu Jao. Dengan arsitektur yang masih bercorak Minangkabau, setiap bangunan masjid ini mengandung arti tersendiri, seperti Lima anak tangga menggambarkan Rukun Islam, jendela sebanyak tiga belas menggambarkan rukun dalam shalat, tiangnya sebanyak 27 buah yang melambangkan enam suku yang masing-masing terdiri dari ampek jinih (empat unsur pemerintahan adat) sehingga jumlahnya 24 bagian. Ditambah tiga unsur dari agama yaitu khatib, imam dan bilal, sehingga jumlahnya menjadi 27. Dan juga di sebelah Masjid terdapat sebuah tabuh (bedug) yang diyakini seumur dengan masjid tersebut.
Baca Lainnya :
- Bukit Cambai0
- Pemandian Air Panas Bukit Kili0
- Pemandian Air Panas Bukit Gadang0
- Kebun Teh Alahan Panjang0
- Gunung Talang47
Masjid Tuo Kayu Jao juga merupakan salah satu cagar budaya di Sumatera Barat yang diawasi oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala. Masjid ini telah empat kali mengalami pemugaran, seperti pemugaran salah satu tiang dan penggantian atap ijuk yang lama dengan yang baru karena telah lapuk. Meskipun telah beberapa kali dipugar, keaslian masjid ini masih tetap dipertahankan. Namun dalam pemugaran terakhir, warna cat masjid ini yang sebelumnya putih diganti menjadi coklat kehitaman. (sy/kominfo)