Kabupaten Solok memperingati Hari Guru Nasional ke-74 Tahun 2019

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 06 Des 2019, 15:57:16 WIB Pendidikan
Kabupaten Solok memperingati Hari Guru Nasional ke-74 Tahun 2019

Keterangan Gambar : Kabupaten Solok memperingati Hari Guru Nasional ke-74 Tahun 2019


 

 

            (Arosuka)-Kominfo. Bertempat di Gor Batu Batupang, Kepala Dinas Pendidikan Zulkisar, S,Pd, MM menghadiri Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-74 Tahun 2019, Sabtu (30/11). Turut hadir Camat Kubung Ahpi Gusta Tusri, Ketua PGRI Kabupaten Solok Asrinur, serta seluruh guru di Kabupaten Solok.

Baca Lainnya :

            Zulkisar saat menyampaikan pidato Menteri Pendidikan, menyebutkan, tradisi Hari Guru selalu dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. “Pada hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke”, jelas Zulkisar.

           Zulkisar menyampaikan bahwa saat ini para guru memiliki banyak tantangan dalam setiap tugasnnya. Tugas guru merupakan tugas termulia, sekaligus yang tersulit. Guru ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Guru ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu guru habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas. Guru tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Guru ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Saat ini banyak guru yang frustasi, karena guru tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal. Guru tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi. Guru ingin setiap murid terinspirasi, tetapi guru tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.

           “Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada guru, perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia”, ujar Zulkisar memaparkan sambutan Menteri Pendidikan. Zulkisar menambahkan bahwa, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. “Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah, ambillah langkah pertama”, tegas Zulkisar.

Diakhir sambutannya Zulkisar meminta kepada guru untuk memulai perubahan mulai dari hal kecil, yang dimulai dari kelas, diantaranya ; mengajak anak berdiskusi bukan hanya mendengar, memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas, mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, serta menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

           “Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak”, jelas Zulkisar.

Kepala Dispora serahkan Penghargaan kepada Guru Berperstasi

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan menyerahkan piagam pengharggan kepada guru berprestasi yang ada di Kabupaten Solok. (admin)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment