Event BBGRM 2020 Finish di Singkarak

By Pemerintah Daerah Kabupaten Solok 25 Feb 2020, 15:35:49 WIB Pariwisata
Event BBGRM 2020 Finish di Singkarak

Keterangan Gambar : Event BBGRM 2020 Finish di Singkarak


 

            (Arosuka)-Kominfo. Bupati Solok H. Gusmlal, SE, MM bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman menyambut para peserta Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020 yang finish di Dermaga Danau Singkarak. Turut hadir Walikota Solok Zul Efian, Walikota Padang Panjang Fadli Amran, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu, Dandim 0309 Letkol Arm Reno Triambodo, dan Kapolres Solok Kota AKBP Ferri Suwandi.

Baca Lainnya :

Aksi Sosial Penanaman Pohon pada Event BBGRM 2020

            Event Bukit Barisan Gowes Ranah Minang tahun 2020 kali ini, dimulai dari Jam Gadang melewati Padang panjang, Batusangkar dan berakhir finish di kabupaten Solok tepatnya di Dermaga Danau Singkarak. Etape pertama dari event ini, berlangsung dari Jam Gadang ke Istana Pagaruyung, etape kedua dari Istana Pagaruyung ke Lapangan SD Kecamatan Batu Taba, dan etape ketiga dari Lapangan SD Batu Taba  dan finish di Dermaga Danau Singkarak. Bukit Barisan Gowes Ranah Minang (BBGRM) 2020 ini menempuh jara sejauh 104 km, yang diselingi dengan aksi sosial, diantaranya dengan melakukan penanaman pohon manggis, jambu bol dan melepas bibit ikan ke Danau Singkarak.

Letjen TNI Tatang Sulaiman  diawal wawancara menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Solok yang telah mengkondisikan jalan di sepanjang Danau Singkarak, sebagai jalur event kali ini. Medan atau rute yang dilalui sangat beragam, dengan view wisata yang indah seperti perbukitan dan danau.  Tatang menyebutkan bahwa, yang mengikuti kegiatan berjumlah ada sekitar 940 orang, karena tertarik dengan tantangan rute kali ini. Kegiatan Bukit Barisan Gowes Ranah Minang 2020 juga termasuk kedalam agenda internasional. Tatang juga menjelaskan bahwa Angkatan Darat telah membentuk beberapa club sepeda, salah satunya di jajaran Kodam, Korem, serta disatuan agar kegiatan ini lebih dikenal dimasyarakat. “TNI tidak akan bisa hidup tanpa ada masyarakat, bagaikan ikan dengan air. Air itu adalah masyarakat dan lingkungannya TNI adalah ikannya. Ikan tak hidup tanpa air, air juga tak bagus tanpa ada ikan. Jadi dua duanya harus saling bersinergi saling membutuhkan, TNI melindungi Rakyat dan juga tentunya mengamankan rakyat”, ujar Tatang diakhir wawancara.

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment